SURABAYA (Suarapubliknews) – Bantuan berupa 1000 kg daging potong ayam diserahkan Dekranasda Prov. Jatim kepada para perajin binaan dan warga yang terdampak covid-19. Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Ketua Dekranasda Prov. Jatim.
Ketua TP PKK Prov. Jatim sekaligus Ketua Dekranasda Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan dari total bantuan 1000 kg daging ayam potong beku tersebut 500 kg nya berasal dari Dinas Peternakan Prov. Jatim. Untuk itu pihaknya menyampaikan terimakasih atas kepedulian yang diberikan.
“Jadi hari ini kami menerima bantuan 500 kg daging ayam potong beku dari Dinas Peternakan Prov. Jatim. Disamping itu, pak Wagub juga menambahkan 500 kg lagi, sehingga total bantuan yang kami distribusikan totalnya 1000 kg,” katanya.
Dengan pemberian bantuan bahan pangan itu, diharapkan bisa meringankan sedikit beban yang saat ini dirasakan masyarakat akibat pandemi Covid19. Terlebih, saat ini banyak sekali masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena di PHK, berkurangnya pemasukan karena omset menurun, hingga tidak adanya penghasilan karena dirumahkan sementara.
“Kami berharap bantuan yang sudah diberikan ini, bisa sedikiymt meringankan beban yang dihadapi sekarang, terutama buat saudara-saudara kita yang terdampak covid-19,” imbuh Arumi.
Terkait proses pendistribusian bantuan, pihaknya melibatkan jejaring yang ada di Dekranasda Jatim, khususnya di level UMKM. Diantaranya, pembatik, ataupun perajin lainnya yang memang sangat terdampak akibat adanya covid-19.
“Saat ini, kita ketahui bersama bahwa penjualan sangat sulit dilakukan sehingga sangat berpengaruh pada pemasukan mereka,” lanjutnya.
Selain itu, Arumi juga meminta pada TP PKK melalui jejaringnya untuk segera mendistribusikan bantuan tersebut kepada masyarakat yang terdampak covid19. Ini penting, karena menurutnya kader PKK merupakan orang-orang yang berhubungan langsung dengan masyarakat sehingga benar-benar memahami siapa saja yang memang terdampak dan membutuhkan bantuan.
“Jadi kader PKK itu tahu persis mana yang membutuhkan. Secara khusus, kami juga menggunakan jejaring dari TP PKK Kota Surabaya untuk bisa mengidentifikasi langsung warga yang terdampak. Misalnya orang tua tunggal, atau yang memiliki anak dengan kategori stunting,” jelas ibu dari dua orang anak ini.
Arumi menambahkan, mekanisme penyaluran bantuan tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan langsung. Yaitu, langsung kepada masyarakat yang berada di pelosok-pelosok kampung atapun di desa-desa.
“Baik TP PKK Prov. Jatim maupun Dekranasda Prov. Jatim ke depan akan terus memantau situasi atas penanganan covid-19. Prioritas kami saat ini adalah ikut meringankan beban masyarakat yang terdampak. Serta, ikut mencegah penyebaran covid-19 di Jatim,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan penerima bantuan tersebut yaitu pemangku lansia di Badan Kesetiakawanan dan Kesejahteraan Sosial Pinky Saptandari menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan yang telah ia terima. Dan pihaknya akan segera bantuan tersebut kepada para pendamping lansia di Kota Surabaya.
“Terimakasih kami haturkan bantuan ini sangat membantu dan kami akan segera mendistribusikan kepada pendamping lansia di Kota Surabaya. Semoga ujian ini segera berlalu, dan mari kita terus bahu membahu dalam memberikan pertolongan,” katanya. (q cox, tama dinie)