JOMBANG (Suarapubliknews.net) – Subeki Kepala Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang mengaku prihatin atas lambanya respon Dinas Kesehatan dalam menanggulangi wabah Demam Berdarah (DB) yang sudah menyerang beberapa warga di Desanya.
“Kami sangat prihatin dan menyesalkan atas lambannya respon Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang terkait penanganan wabah Demam Berdarah di Desa Bareng,” Ucap Subeki kepada Suarapubliknews.net. Rabu (28/11/2018)
Untuk itu, Subeki mengatakan jika pihaknya hari ini akan mengirimkan surat ke Dinkes Jombang agar segera melakukan penyeprotan (Fogging) dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait wabah DB di wilayahnya.
Subeki menerangkan jika pihaknya telah beberapa kali menanyakan ke salahsatu pegawai Puskesmas Bareng terkait wabah DB, namun hanya mendapatkan jawaban jika hal tersebut telah dilaporkan ke Dinkes jombang. Tapi faktanya hingga saat ini tidak ada tanggapan apapun.
“Kami menilai Dinkes terkesan menyepelekan permasalahan yang terjadi di masyarakat dan seolah olah menunggu korban berjatuhan lebih banyak lagi,” Terang Kepala Desa yang akrab disapa Pak Beki ini.
Oleh karenanya, Subeki akan berupaya secara swadaya desa jika dalam kurun waktu tertentu masih belum bertindak, dengan cara menyiapkan anggaran untuk penyemprotan (Fogging)
Dikonfirmasi media ini via ponselnya, Hario selaku Kepala Penanggulangan Penyakit menular Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang mengatakan, jika pihaknya sangat berterimakasi atas Info serta saran yang disampaikan, dan dalam waktu dekat akan segera dilakukan penyemprotan
“Kami akan melakukan penyemprotan di tiga lokasi yang memang harus di fogging berdasarkan hasil penyelidikan,” Jawab Hario melalui pesan WA nya.
Namun, lanjut Hario, peran Masyarakat dalam Penanggulangan Sarang Nyamuk (PSN) sangat diharapkan, disamping upaya dari Puskesmas Bareng dan jajaran lainnya. (q cox, Iwan)