SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut baik kembali digelarnya Potas Award Tahun 2023. Awarding yang digelar Pokja Wartawan Taman Surya (POTAS) tersebut, menjadi agenda rutin terhadap penilaian kinerja sekaligus kontrol sosial Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya.
Acara penyerahan penghargaan Potas Award 2023 ini, digelar di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (18/12/2023). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama sejumlah Kepala PD, Direktur BUMD dan camat penerima penghargaan, tampak hadir dalam acara awarding tersebut.
Wali Kota Eri Cahyadi bersyukur, Potas Award 2023 dapat kembali digelar untuk kedua kalinya. Menurutnya, penghargaan yang diberikan Potas telah membuat PD bekerja lebih baik dan sekaligus memacu mereka untuk berani melakukan sosialisasi dan sinergi.
“Alhamdulillah penghargaan tahun kemarin yang diberikan Potas, memberikan perubahan luar biasa kepada Pemerintah Kota Surabaya. Matur nuwun (terima kasih) teman-teman semuanya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi dalam sambutannya.
Oleh sebabnya, Wali Kota Eri mengaku bangga betul kepada para wartawan yang tergabung dalam Potas. Pasalnya, penghargaan yang diberikan Potas, telah mendorong keberanian Kepala PD untuk bertemu atau menjawab konfirmasi dari wartawan.
“Karena sebenarnya apa yang kita lakukan, harus tersampaikan kepada masyarakat melalui media, baik itu cetak, online maupun radio. Alhamdulillah matur nuwun (terima kasih) kepada seluruh teman-teman pemerintah kota yang menerima penghargaan dari Potas,” ujar dia.
“Sehingga (penghargaan) ini memberikan semangat kepada panjenengan (anda) semua untuk berbuat lebih baik lagi, berani transparan dan berani memberikan yang terbaik kepada warga Surabaya,” sambungnya.
Untuk itu, Wali Kota Eri mengharapkan Potas Award ke depan dapat menjadi agenda rutin tahunan. Karena menurutnya, penghargaan yang diberikan Potas telah memberikan semangat jajaran Pemkot Surabaya untuk selalu berbuat kebaikan.
“Karena manusia tempatnya salah, kalau tidak ada hal yang seperti ini, maka tidak ada kontrol, kalau tidak ada kontrol, maka kehancuran yang ada di Kota Surabaya. Dan hari ini ternyata sinergitas sangat luar biasa,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Potas Surabaya, Robby Julianto menyampaikan, bahwa pada Potas Award tahun 2023, pihaknya menambah kriteria penilaian kinerja terhadap BUMD di Kota Pahlawan. Sehingga total sebanyak 22 penghargaan yang diberikan pada tahun kedua Potas Award digelar.
“Ke depan mungkin akan kita perluas lagi untuk kategori penghargaan, bahkan untuk eselon yang paling bawah. Kami berharap ini bisa terselenggara setiap tahun agar menjadi fungsi kontrol terhadap kinerja PD dan BUMD untuk kemajuan Kota Surabaya,” kata Robby.
Selain itu, Robby menjelaskan, bahwa penghargaan Potas Award diberikan berdasarkan hasil penilaian kinerja PD maupun BUMD selama satu tahun. Pihaknya menilai, jika para penerima penghargaan ini memiliki kinerja yang baik di tahun 2023.
“Dari catatan teman-teman itu kita menginventarisir kinerja-kinerja PD dan BUMD, sehingga sebagai pertimbangan itu kami kembali mengadakan Potas Award yang kedua,” paparnya.
Di samping Potas Award, dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi sekaligus menyerahkan penghargaan bagi pemenang Lomba Karya Jurnalistik Tahun 2023. Kompetisi yang dikhususkan bagi wartawan tersebut, diadakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya.
Plt Kepala Diskominfo Kota Surabaya, M Fikser dalam laporannya menerangkan bahwa Lomba Karya Jurnalistik 2023, bukan sekadar ceremony belaka. Tetapi menjadi salah satu strategi dalam menjalin komunikasi yang baik antara pemerintah kota dengan media.
“Selain itu, melalui awarding ini, kami juga berharap ada peningkatan kompetensi karya jurnalistik dari teman-teman, suatu karya yang kemudian kita semua bisa nikmati dari sisi-sisi teman-teman media menulis,” kata Fikser.
Pada tahun 2023 ini, Fikser menyebutkan bahwa Lomba Karya Jurnalistik diikuti total sebanyak 43 wartawan. Lomba jurnalistik dengan tema ‘Pengembangan Kawasan Wisata Heritage di Kota Pahlawan’ tersebut, terbagi dalam beberapa kategori, yakni media televisi, cetak, radio dan online.
“Mudah-mudahan dengan lomba ini terus bisa menyampaikan program-program pemerintah kota yang kemudian terkait dengan masyarakat dan mempunyai nilai edukasi,” pungkasnya. (Q cox)