SURABAYA (Suarapubliknews) – Dalam peringatan Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke 49 kali ini, Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya menganggap sebagai momentum bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk kembali ke jati diri sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.
Artinya, kembali pada tugas dan misinya sebagai alat negara dan pelayan publik, terutama di masa pelaksanaan Pilkada seperti di Surabaya saat ini.
Menurut Reni, menjadi tantangan dan ujian tersendiri bagi PNS/ ASN untuk menjaga perannya di antara serbuan tawaran politik praktis yang bersifat sementara.
“Di hari-hari seperti ini, di sebuah daerah yang akan melaksanakan Pilkada adalah suasana yang tidak mudah bagi PNS. Saya paham menjaga netralitas bukan suatu hal yang mudah. Namun, saya sangat berharap PNS Pemerintah kota mampu taati aturan yang berlaku,” ucap alumnus ITS ini, Minggu (29/11/2020).
Masyarakat, lanjut Reni, sangat berharap pelayanan pada warga Surabaya harus berjalan dengan baik, adil, tidak diskriminatif, tanpa melihat pilihan afiliasi politiknya.
“PNS harus tidak sibuk dengan dinamika politik, tetapi sibuklah melayani rakyat yang sudah menjadi tanggung jawabnya,” tegasnya.
Kepada pimpinan birokrasi terutama kepala daerah, Reni mengajak untuk bersama – sama menciptakan, suasana kerja PNS yang kondusif.
“Mari ciptakan suasana kerja bagi PNS /ASN tanpa dihantui rasa takut. Takut di mutasi, takut tak dapat posisi baik bagi pimpinan di tingkat perangkat daerah, staff hingga tenaga kontrak agar dapat fokus melayani siapapun walikota yang terpilih, ” ajak legislator tiga periode ini.
Menegaskan ajakannya Reni mengingatkab saat ini, kota Surabaya membutuhkan PNS yang bekerja baik sesuai dengan tupoksinya.
“PNS yang bahagia dan sejahtera adalah harapan kita semua. dan semua itu tentunya harus bermuara pada makin baiknya pelayanan kepada warga Kota Surabaya,” tutup legislator Dapil Surabaya 4 ini. (q cox)
