SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Warsito, SE, MM, yang akrab disapa Cak War sepertinya menerima dengan legowo (lapang dada) atas pencopotan dirinya dari jabatan Sekretaris DPD Partai Hanura Jawa Timur.
Kepada media ini, Warsito tidak ingin berkomentar apapun soal perombakan struktural yang berimbas kepada pencopotan namanya dari jabatan sekretaris, karena saat ini sedang berkonsentrasi untuk Pilkada Mojokerto.
“No comment Kang, aku concern dipilwali Mojokerto,” Jawabnya saat dikonfirmasi Suarapubliknews.net via ponselnya. Jumat (26/1/2018)
Bahkan dia juga terkesan berbesar hati menerima hasil rapat soal perombakan struktural di organisasi Partai Hanura Jatim, dengan menyampaikan ucapan selamat kepada penggantinya yakni Kakung Santosa, SE.
“Selamat dan sukses buat Mas Kakung dengan amanah barunya semoga mampu merealisasikan target 10 kursi DPR RI, 20 kursi DPRD Propinsi dan 200 DRPD Kab/Kota se Jatim,” tandasnya.
Seperti pemberitaan media ini sebelumnya, bahwa Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) memang sedang dilanda persoalan intern ditingkat pusat. Endingnya, kubu Ketum Oesman Sapta Odang (OSO) mencopot Sarifuddin Sudding dari jabatan Sekjen yang kemudian menunjuk Herry Lontung sebagai penggantinya.
Kondisi ini ternyata juga berimbas langsung kepada jajaran organisasi Partai Hanura di tingkat DPD, termasuk di wilayah Jatim yang akhirnya juga merombak susunan pengurusnya dengan beberapa nama baru.
Nama baru yang menjadi sorotan publik adalah Kakung Santosa, SE, karena menggantikan posisi Warsito sebagai Sekretaris DPD Hanura Jatim.
Menurut Ketua DPD Hanura Jatim Kelana Aprilianto, perombakan jajaran pengurus baru ini untuk semakin meningkatkan konsolidasi partai dalam menyongsong Pilkada serentak 2018 (pilgub Jatim), Pileg, dan Pilpres.
Disinggung soal pencopotan nama Warsito dari jabatan Sekretaris DPD Hanura Jatin, Kelana mengatakan bahwa yang bersangkutan telah menjadi salah satu calon di bursa Pilkada Mojokerto.
“Kan dia sudah mencalonkan diri sebagai peserta Pilkada, dan itupun diusung oleh partai lain,” tegasnya. Jumat (26/1/2018)
Untuki diketahui bahwa saat ini Warsito telah resmi berpasangan dengan Moeljadi menjadi pasangan calon yang terdaftar ke KPU Kota Mojokerto sebagai kontestan di Pilwali 2018. Pasangan ini diusung PAN dan PKS.
Kepada jajaran pengurus yang baru, Kelana berharap agar organisasi partai bisa semakin solid. Namun Kelana juga tidak menampik jika penggantian struktural ini merupakan imbas dari kekisruhan Partai Hanura di tingkat pusat.
“Kami se Indonesia terkena imbasnya, dan untuk Jatim, kami akan mendukung yang terdaftar secara sah di Kemenkumham,” pungkasnya. (q cox)
Foto: Pasangan Warsito- Moeljadi untuk Pilwali Mojokerto 2018, dengan partai pengusung PAN dan PKS