PeristiwaPolitik

Disambati Sumur Kering dan Bangunan Rumah Retak Akibat Pembangunan TIJ-KBS, Ini Respon DPRD Surabaya

1125
×

Disambati Sumur Kering dan Bangunan Rumah Retak Akibat Pembangunan TIJ-KBS, Ini Respon DPRD Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pada reses perdana, Bahtiyar Rifai menyasar masyarakat di wilayah Kelurahan Sawunggaling Kecamatan Wonokromo yang menjadi salah satu daerah pemilihannya, karena berhasil menghantarkannya kembali menuju kursi DPRD Surabaya untuk kali kedua yakni periode 2024-2029.

Bahtiyar Rifai yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Surabaya mengaku, saat bertemu dengan masyarakat setempat spontan disambati soal beberapa sumur konvensional yang hingga saat ini kondisinya kering, sejak pembangunan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS) berlangsung.

“Sumur itu telah digunakan warga selama berpuluh-puluh tahun. Selain itu, warga juga menyampaikan jika beberapa bangunan rumahnya mengalami retak-retak akibat proses pembangunan TIJ tersebut,” ucapnya kepada media ini. Jumat (01/11/2024)

Oleh karenanya, politisi partai Gerindra ini akan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait yang ada di Pemkot Surabaya untuk tujuan mencari solusi terbaik terhadap persoalan yang dialami warga di Kelurahan Sawunggaling.

“Untuk itu kita akan koordinasikan dengan OPD terkait dan pihak kelurahan, dan jika diperlukan, nanti juga akan kita panggil semua pihak yang terkait untuk mencari solusi terbaik. Untuk rumah warga yang retak juga akan kita kawal untuk upaya perbaikannya,” jelasnya.

Diketahui, bahwa pembangunan pembangunan tunnel atau terowongan penghubung Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS) tersebut kini kondisinya sudah mencapai progres sebesar 80 persen dan ditargetkan selesai tuntas pada akhir November 2024.

Sementara saat mendatangi warga Kelurahan Darmo Kecamatan Wonokromo, Bahtiyar mendapati keluhan warga yang selama ini tidak pernah terlibat dalam keramaian Lapangan THOR (Tot Heil Onze Ribben), padahal banyak warga setempat yang menggeluti usaha UMKM.

“Ada juga di tempat lain Kel. Darmo. Ada keluhan dari warga sekitar lapangan Tor jika selama ada event di area lapangan tersebut UMKM sekitar tidak pernah dilibatkan,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *