KAB.KEDIRI (Suarapubliknews) – Gundriwo (68) Warga Dusun Kranggan, Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem Kediri bakal mewakafkan tanahnya untuk museum penyimpanan benda purbakala berupa arca topeng pentulan tari kuda lumping
Mbah Gundriwo mengatakan, bahwa tanah yang akan diwakafkan itu seluas 5 meter panjang 9 meter yang berada di area belakang pekarangannya, agar dirinya bisa turut merawatnya sewaktu-waktu
“Ini merupakan benda cagar budaya yang harus kita jaga dan ini bisa dijadikan sarana pendidikan tentang kerajinan seni budaya bagi kita maupun generasi yang akan datang,” Ucap Mbh Gundriwo itu. Selasa (14/6/2022)
Menurut Mbah Gudriwo, sebelum arca itu ditemukan dan diangkat ke atas permukaan oleh Dinas Cagar Budaya, dirinya sempat mendapatkan mimpi untuk merawat arca tersebut.
“Entah percaya atau tidak yang memang saya mimpi seperti itu. Arca ini pertama kali di ketemukan olehnya di samping sungai Kalasan Desa Nambaan,” Jelasnya
Mendapatkan laporan terkait penemuan arca, Bupati Kediri Hanidhito sangat mengapresiasi Mbah Gundriwo yang telah mewakafkan tanahnya guna melastiran benda-benda peninggalan Nenek Moyang
“Guna menjaga benda cagar budaya tersebut, atas nama Pemkab Kediri akan membuatkan museum agar benda tersebut dapat terawat dengan baik,” Pesannya. (q cox, Iwan)