Jatim Raya

Dorong Geliat Perekonomian Warga, Bupati Kediri Kunjungi Poktan Anggrek Tawaria

918
×

Dorong Geliat Perekonomian Warga, Bupati Kediri Kunjungi Poktan Anggrek Tawaria

Sebarkan artikel ini

KEDIRI (Suarapubliknews) – Dorong perekonomian rakyat melalui budidaya tanaman anggrek, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno berkunjungan ke Kelompok Tani Anggrek Tawaria Desa Tawang Kecamatan Wates, Selasa (22/10/2019).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Anang Widodo dan Plt. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab. Kediri, Putut Agung Subekti.

Bupati Kediri sempat berdiskusi dengan Kepala Dinas terkait dan Ketua Kelompok Tani Anggrek, membahas soal bagaimana agar Desa Tawang bisa menjadi sentra anggrek yang menjadi tujuan wisatawan, sekaligus mendukung sektor wisata Gunung Kelud karena merupakan jalan menuju wisata andalan Kab. Kediri tersebut.

Ditemui usai acara, Anang Widodo menyampaikan, salah satu komoditas yang dikembangkan di Kabupaten Kediri adalah komoditas tanaman florikultura, diantaranya anggrek. Adapun salah satu sentranya adalah di Kelompok Tani Anggrek Tawaria Desa Tawang Kec. Wates.

“Kunjungan Bupati hari ini adalah bagaimana memberdayakan masyarakat khususnya melaui budidaya anggrek. Komunitasnya di Kabupaten Kediri cukup banyak dan didukung pula oleh kebijakan dari Bupati Kediri mengenai kawasan Florikultura,” jelasnya.

Menurut Anang, Desa Tawang Wates dengan budidaya anggreknya ini akan mampu mendukung pariwisata di Kabupaten Kediri. Anggrek termasuk bunga yang banyak digemari semua kalangan. Untuk pemasarannya sudah pernah kirim hingga ke Merauke.

Sementara Masfiatul Uma Ketua Poktan Anggrek Tawaria menjelaskan, kelompok ini terbentuk berawal dari ngaji bersama dan kebetulan sama-sama penghobi anggrek. Kemudian sekitar akhir tahun 2018 terbentuklah Tawaria ini.

“Kami mendapatkan ilmu aklimatisasi dari botol, yaitu bagaimana kelompok kami ini dapat berkembang dari bawah. Selanjutnya oleh Ibu Bupati kami diajak mengikuti pelatihan di Desa Mlancu Kec. Kandangan dan berkembang sampai sekarang,” katanya.

Saat ini kelompok tani anggrek Tawaria memiliki anggota 10 orang dan Masfiatul Uma berharap, dengan ilmu yang dimiliki dan bantuan greenhouse dari Dinas Pertanian dan Perkebunan, kelompok ini bisa berkembang dan dikenal luas. (q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *