SURABAYA (Suarapublinews) – Sejak diluncurkan oleh Bank Indonesia pada 1 Januari 2020 lalu, sebanyak 333 ribu pedagang di Jawa Timur saat ini sudah terkoneksi dengan QRIS (QR Code Indonesian Standard).
Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, Imam Subarkah mengatakan promosi QRIS pada tahap awal saat ini masih berfokus pada penerapan QR Code Payment dengan model Merchant Presented Mode (MPM) dimana pedagang yang akan menampilkan QR Code pembayaran untuk selanjutnya dipindai oleh pembeli.
“Sampai dengan awal Maret 2020, telah terdapat 28 penyelenggara dan 2,79 juta merchant yang menggunakan QRIS. Di Jawa Timur sendiri, terdapat 333 ribu merchant dengan 114 ribu diantaranya berada di Surabaya,” katanya.
Untuk meningkatkan jumlah penggunaan QRIS di masyarakat, Bank Indonesia akan menyelenggarakan Pekan QRIS Nasional (PQN) secara serentak pada tanggal 9-15 Maret 2020. Acara ini, kata Imam menjadi salah satu implementasi komitmen BI untuk mengembangkan sistem pembayaran non tunai di masyarakat.
“Sejalan dengan komitmen Bank Indonesia dalam pengembangan sistem pembayaran non tunai dan ekonomi digital, BI terus mendorong implementasi kebijakan QR Code Indonesian Standard (QRIS),” jelas Imam.
Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Provinsi Jatim, Abrar mengatakan di Surabaya, PQN dilaksanakan dengan mengangkat judul Nggawe QRIS, Rek!. Selama pekan ini, akan dilaksanakan berbagai kegiatan sosialisasi dan onboarding pedagang (merchant) di komunitas milenial, pasar tradisional & modern, tempat ibadah maupun berbagai lokasi lainnya.
“Bahkan, akan dilakukan launching kantin QRIS di Universitas Ciputra pada tanggal 11 Maret serta launching pasar QRIS di Pasar 17 Agustus Pamekasan pada tanggal 12 Maret,” jelasnya..
Puncak kegiatan Nggawe QRIS, Rek! akan dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2020 pukul 06.00 – 11.00 WIB di Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur.
“Disini, akan ada berbagai event menarik, seperti talkshow Ngobrol Seru QRIS, pendaftaran QRIS bagi merchant, lomba zumba dengan instrukturnya adalah Laila Munaf, Lomba Guyon QRIS, bazaar dari berbagai tenant menarik dengan tentunya pembayaran menggunakan QRIS, serta artist performance dari salah satu sobat ambyar Guyon Waton,” lanjut Abrar.
Sebagai informasi, QRIS adalah standar QR Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik atau mobile banking. Melalui standarisasi ini, hanya akan ada 1 QRIS yang bisa diakses di banyak aplikasi penyedia uang elektronik.
“Jika sebelumnya konsumen menemui banyak pilihan QR Code saat melakukan pembayaran, saat ini cukup hanya dengan 1 QRIS saja sudah bisa melayani pembayaran dari semua aplikasi. Hal ini tentunya memudahkan baik untuk penjual ataupun konsumen,” lanjutnya. (q cox, Tama Dinie)