SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak lama lagi akan menggelar kembali lomba Inovasi Surabaya (Inovboyo) 2025. Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh pemkot melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya ini, memberikan kesempatan luas bagi seluruh masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Pahlawan melalui inovasi.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh masyarakat dan jajaran perangkat daerah (PD) di lingkungan pemkot untuk berpartisipasi mengikuti lomba Inovboyo 2025. Karena melalui sebuah inovasi, maka secara tidak langsung akan meningkatkan pelayanan publik serta kesejahteraan warga Surabaya.
“Sebenarnya inovasi yang ada di Surabaya itu kita berharap bisa membuat dampak ya. Misalnya percepatan pelayanan publik, kemudian ada lagi yang juga untuk menurunkan kemiskinan,” kata Wali Kota Eri saat ditemui di lobby Gedung DPRD Surabaya, Selasa (10/6/2026).
Sejatinya, lanjut Wali Kota Eri, inovasi-inovasi yang lahir di Kota Surabaya itu harus mengutamakan 7 poin penting, diantaranya yaitu menurunkan kemiskinan, menurunkan angka kematian ibu dan anak, stunting, mengurangi pengangguran terbuka dengan membuka lapangan pekerjaan, menurunkan gini rasio, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan meningkatkan perekonomian Surabaya.
“Jadi semua inovasi ini tujuannya adalah tujuh ini. Alhamdulillah yang harusnya turun, kita di Surabaya berhasil turunkan (kemiskinan, kematian ibu dan anak, stunting, dan gini rasio) semua. Yang harusnya naik, IPM juga naik. Jadi tujuan inovasi adalah itu di Surabaya,” jelasnya.
Di kesempatan ini, Wali Kota Eri turut mendorong anak muda untuk ikut berperan aktif dalam mengembangkan inovasi di Kota Surabaya. “Sama seperti tahun lalu, jadi kemarin kita banyak melibatkan anak muda ya untuk menggerakkan inovasi, apa sih yang ingin dilakukan anak muda untuk Surabaya. Karena buat saya, menggerakkan anak muda itu luar biasa,” ujarnya.
Wali Kota Eri menambahkan, melalui lomba Inovboyo, Kota Surabaya berhasil meraih peringkat pertama Kota Terinovatif dalam Ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (RI). Menurutnya, capaian ini tidak akan bisa diraih oleh Pemkot Surabaya, jika tidak melibatkan seluruh elemen masyarakat dan anak muda Kota Surabaya.
Menurutnya, hasil kolaborasi dengan semua elemen, antara Pemkot Surabaya bersama masyarakat mampu menghadirkan berbagai program yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Karena itu, dengan diraihnya penghargaan ini, diharapkan mampu menjadi motivasi bagi Pemkot Surabaya untuk terus berinovasi.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen pemerintah dan masyarakat Surabaya. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, tujuan digelarnya lomba inovasi ini untuk mendorong masyarakat dan PD di lingkungan pemkot untuk berinovasi. Tidak hanya itu, lomba ini juga untuk meningkatkan gairah kompetisi di bidang inovasi, memberikan manfaat nyata bagi daerah dan masyarakat, serta menjadikan Surabaya sebagai barometer inovasi di Indonesia.
“Visi kami adalah untuk mewujudkan Surabaya sebagai kota inovatif yang berkelanjutan, dengan dukungan partisipasi aktif masyarakat dan aparatur pemerintah daerah,” kata Irvan, Rabu (11/6/2025).
Irvan menyebutkan, tema besar yang diangkat pada tahun ini adalah “Inovasi dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Mitigasi Bencana”. Untuk kategori perlombaannya berbagai sub bagian, yang pertama Kategori Masyarakat Umum. Kategori ini ada tiga sub bagian, yakni Inovasi Digital, Inovasi Bidang Agribisnis dan Energi Baru Terbarukan, Inovasi Sosial Budaya dan Kependudukan serta Inovboyo Young Heroes untuk pelajar.
“Untuk Inovasi Digital terdiri dari enam poin yang dilombakan, yakni website dan aplikasi berbasis web, mobile application berbasis android atau iOS, big data dan analytics, internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), serta virtual reality (VR) dan augmented reality (AR),” sebutnya.
Sementara itu, lomba inovasi kategori perangkat daerah terdiri dari yaitu, Inovasi Tata Kelola Pemerintahan, Inovasi Pelayanan Publik, dan Inovasi Sesuai Tugas dan Fungsi. Masing-masing inovasi yang dilombakan tersebut, terdapat tiga poin penting yang wajib diperhatikan oleh peserta lomba. Untuk Inovasi Tata Kelola Pemerintahan terdapat tiga poin, terdiri dari Sistem administrasi digital, Manajemen kinerja aparatur, serta Transparansi dan akuntabilitas.
Sedangkan inovasi Pelayanan Publik terdapat tiga poin yang wajib diperhatikan, diantaranya mengenai Digitalisasi layanan masyarakat, Peningkatan kualitas pelayanan, dan Aksesibilitas layanan publik. Untuk inovasi Sesuai Tugas dan Fungsi juga terdapat tiga poin, yakni Inovasi spesifik per dinas atau instansi, Optimalisasi program kerja, dan Efisiensi operasional.
Irvan juga menjelaskan, ada beberapa kriteria dan persyaratan yang wajib diperhatikan oleh peserta. Yang pertama, peserta wajib memasukkan unsur pembaruan dan mengandung pembaruan pada seluruh atau sebagian unsur inovasi. Kedua, peserta wajib memberikan manfaat nyata atau manfaat konkret bagi daerah dan masyarakat. Ketiga, tidak memberatkan atau mengakibatkan pembebanan serta pembatasan yang tidak sesuai bagi masyarakat. Sedangkan keempat, dapat direplikasi atau diterapkan di tempat lain.
“Aspek penilaiannya terdiri dari empat poin, yakni inovasi dan kreativitas atau tingkat kebaruan dan orisinalitasnya. Kedua, manfaat dan dampak, atau kontribusi terhadap pembangunan kota. Ketiga, kelayakan teknis, atau kemungkinan implementasi dan sustainability-nya, dan keempat skalabilitasnya, atau potensi pengembangan dan replikasi inovasi tersebut,” jelasnya.
Sedangkan penjuriannya, lanjut dia, Pemkot Surabaya akan melibatkan tim juri profesional, diantaranya akademisi dari perguruan tinggi terkemuka, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, dan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI). “Akan dipilih 24 pemenang utama dari semua kategori, dan enam pemenang tiap kategori akan mendapatkan uang pembinaan, trofi dari Wali Kota Surabaya, dan piagam penghargaan resmi,” terangnya.
Irvan menambahkan, para pemenang juga akan mendapatkan benefit tambahan, diantaranya inovasi yang dilombakan peserta berpeluang diimplementasikan dalam program Pemkot Surabaya, memiliki networking dengan stakeholder pembangunan kota, media eksposure dan publikasi, dan mentoring untuk pengembangan inovasi.
Irvan berharap, lomba inovasi Inovboyo 2025 bisa mengantarkan Surabaya ke peradaban yang lebih maju dan memiliki pembangunan berkelanjutan. Selain itu, dengan Inovboyo 2025, juga bisa meningkatkan inovasi, kreativitas, dan kolaborasi lintas generasi ke depannya. Rencananya, lomba Inovboyo 2025 akan dimulai pada 17 Juni mendatang.
“Inovboyo bukan sekadar lomba inovasi, tapi dia adalah manifestasi kolektif sebuah gerakan transformatif yang akan mengukir ulang DNA Kota Pahlawan menjadi Kota Metropolis masa depan yang cerdas, berkelanjutan, dan berkeadilan menuju Surabaya 2050,” pungkasnya. (q cox)