KEDIRI (Suarapubliknews.net) – Masih di suasana bulan syawal 1439 H, DPC Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Kota Kediri mengadakan halal bi halal antar pengurus dan anggotanya di Aula RSIA Melinda.
Ketua DPC FPPI Kota Kediri Sri Mulyani mengatakan, bahwa DPC FPPI Kota Kediri mendapat tugas luar biasa yaitu ditunjuk oleh DPP membuat batik beserta desainnya untuk dipakai sebagai seragam nasional pada Rakernas bulan Oktober lalu di Jakarta.
“DPC ditunjuk langsung untuk menjadi tuan rumah rakornas pada akhir November 2018,” Ujar Sri Mulyani. Sabtu (7/7/2018)
Masi kata Sri Mulyani, pihaknya juga meminta arahan dari Ning Lik selaku penasehat DPC FPPI Kota Kediri dengan dukungan serta kerjasama dari semua pengurus DPC FPPI demi kesuksesan dan kelancaran tugas yang dipercayakan kepada DPC FPPI Kota Kediri.
Sementara Lilik Muhibbah atau yang akrab disapa Ning Lik selaku Wakil Wali Kota Kediri sekaligus merangkap sebagai penasehat DPC Kota Kediri yang berkesempatan hadir di acara tersebut menyampaikan bahwa sinergitas FPPI dengan pemerintah Kota Kediri
Maka dari itu FPPI harus senantiasa terjalin dengan baik karena FPPI membawahi beberapa organisasi perempuan di mana masing-masing memiliki kegiatan yang melibatkan pembangunan di Kota Kediri.
Lebih lanjut Ning Lik juga menyampaikan beberapa program yang telah dilaksanakan selama 4 tahun menjabat sebagai Wakil Walikota Kediri mendampingi Mas Abu.
“Di periode 2014-2019 selama 4 tahun menjabat bersama Walikota Kediri membawa program 9 aksi, allhamdulilah 80% sudah bisa dilaksanakan baik itu program kesehatan, sosial, maupun ekonomi,”Jelas Ning Lik
Ning lik menambahkan bahwa pemerintah Kota Kediri senantiasa berupaya membantu meringankan biaya pendidikan di Kota Kediri yaitu Khusus untuk SMA/SMK karena kewenangan sudah diambil alih oleh pemerintah provinsi,
“Tetapi yang jelas atas hal itu pihak Pemerintah Kota Kediri akan terus berupaya berkoordinasi dengan pemerintah provinsi agar dapat membantu warga kota Kediri,” terangya
Dalam kesempatan tersebut Ning Lik juga menyampaikan tausiah tentang hikmah halal bihalal. Acara diakhiri dengan bersalaman yang diiringi lantunan sholawat Nabi,” pungkasnya. (q cox, Iwan)