Pemerintahan

Dua Pompa di Kalisari Jebol Tersangkut Kursi, Wali Kota Eri Minta Warga Berhenti Buang Sampah ke Sungai

95
×

Dua Pompa di Kalisari Jebol Tersangkut Kursi, Wali Kota Eri Minta Warga Berhenti Buang Sampah ke Sungai

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, kembali menyampaikan imbauan kepada seluruh warga Kota Pahlawan untuk berhenti membuang sampah sembarangan,terutama benda-benda besar ke sungai dan saluran air.

Imbauan ini disampaikan menyusul ditemukannya kerusakan parah pada salah satu rumah pompa yang merupakan fasilitas penting dalam penanganan banjir di Kota Surabaya.

Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa dua pompa air di Rumah Pompa Kalisari jebol dan tidak berfungsi maksimal akibat tersangkut kursi yang dibuang ke sungai.

“Waktu hujan kemarin, ada genangan di wilayah Karang Menjangan. Itu karena pompa di Kalisari jebol dua. Karena ada kursi yang tersangkut di sana, jadi ada mesinnya yang rusak dan akhirnya pompanya tidak berfungsi,” kata Wali Kota Eri, Jumat (31/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa benda-benda besar seperti kursi bahkan kasur yang dibuang ke sungai dapat menyumbat dan merusak mechanical screen pada rumah pompa. Alat ini berfungsi menyaring sampah sebelum air dipompa keluar.

Menurutnya, kerusakan pada pompa tersebut mengakibatkan proses penyedotan air menjadi tidak maksimal, sehingga berpotensi menyebabkan genangan air lebih lama dan meluas, khususnya di kawasan yang mengandalkan rumah pompa tersebut seperti area Dharmahusada hingga Kalisari.

“Sampah-sampah besar yang dibuang ke sungai bisa merusak mesin-mesin di rumah pompa. Kalau pompa rusak, kemampuan untuk menghilangkan genangan air menjadi terhambat, meskipun secara umum genangan saat ini cepat surut setelah hujan reda. Ayolah jangan buang sampah di sungai, sampah apapun itu,” tegas Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri juga menambahkan bahwa pekerjaan normalisasi saluran air di beberapa titik, seperti kawasan Karang Menjangan (dari Jalan Jojoran hingga rumah pompa Dharmahusada) masih belum rampung karena adanya penundaan anggaran dan baru akan dilanjutkan tahun depan.

Oleh karena itu, kesadaran dan partisipasi warga dalam menjaga kebersihan sungai menjadi sangat krusial untuk mencegah banjir sementara proyek-proyek perbaikan masih berjalan.

“Saya meminta tolong kepada seluruh masyarakat Surabaya untuk tidak membuang sampah ke sungai, karena pompa air Kalisari sudah rusak dua akibat tersangkut kursi. Rumah pompa itu harganya mahal dibuat supaya tidak terjadi banjir di Surabaya,” tegasnya.

Terakhir, Wali Kota Eri mengimbau agar seluruh elemen masyarakat, melalui program Kampung Pancasila, dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.

“Di Kampung Pancasila itu ada namanya pemilihan sampah dan bank sampah. Ayo ini digerakkan bersama agar tidak ada lagi masyarakat yang buang sampah ke sungai, terutama sampah besar seperti perabotan rumah dan kasur,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *