Peristiwa

Dua Siswa SD ini Dapat Uang Jajan Dari Hobi

245
×

Dua Siswa SD ini Dapat Uang Jajan Dari Hobi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Memiliki hobi saat masih menjadi siswa SD adalah hal yang bagus, karena dapat membantu dalam pengembangan diri dan menyalurkan kreativitas. Apalagi jika hobi itu dapat menjadi sumber penghasilan tambahan sebagai uang jajan sebagai siswa SD. Adalah Joanne Riady dan Christian Daniel siswa SD yang menghasilkan uang jajan dari hobinya.

Siswa kelas 4 Sekolah Cita Hati (East), Joanne Riady mengawali hobinya bermain dengan clay sejak usia 5 tahun saat mama dari sepupunya yang senang membuat kerajinan tangan dari tanah liat “Saya sempat bosan bermain dengan clay, lalu mama sepupuku bilang ada clay jenis baru yang lebih asyik jadi aku mulai lagi bikin. Ternyata viral di sekolah, teman – teman pada pesan akhirnya aku bikin Joanne Clay Shop,” ceritanya.

Permintaan random pun bermnculan dari teman teman sekolahnya, mulai dari hewan, tanaman hingga Sanrio Character. “Kalau di sekolah saya jual free karena di sekolah tidak boleh dibeli pakai uang asli. Tapi kalau ada pameran seperti sekarang baru aku jual beneran, untuk yang mini clay,” kata saat ditemui disela pameran Krasa Daun vol 2 di Tunjungan Plaza.

Ke depannya putri dari Unggul Riady dan Novieta Andriani ini berencana membuat akun media sosial untuk karya –karyanya. “Kalau sekarang masih belum boleh sama mama pegang instagram, jadi sementara nanti titip di ig nya papa,” ujarnya didampingi sang papa.

Kalau Joanne hobi bermain clay, lain lagi cerita siswa kelas 6 SD Kristen Gloria 2 Surabaya, Christian Daniel yang mengasilkan uang jajan dari hobinya merawat tanaman. Berawal kecintaannya terhadap alam Daniel merawat berbagai macan tanaman, namun akhirnya banyak yang mati, hingga Ia belajar memelihara kaktus yang ternyata lebih mudah perawaannya.

“Awalnya kaktus yang murah – murah, ternyata anaknya banyak terus aku potel terus dijuali ternyata laku semua. Terus aku ketemu petani kaktus di Surabaya, dia ngerawat jenis yang Gymnoclycium. Nah aku ikutan ngerawat jenis ini. awalnya jualan di grup wa warga komplek perumahan ternyata laku, terus baru jualan di instagram dan banyak yang tertarik,” ceritanya yang bercita – cita menjadi petani kaktus internasional. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *