SIDOARJO (Suarapubliknews) – Di tahun 2020 ini, mungkin krisis pangan menghantui Indonesia sebagai dampak pandemi Covid19 saat ini. Upaya-upaya dilakukan berbagai pihak sebagai langkah antisipasi. Masyarakat seperti dituntut untuk berinovasi dibidang penghasilan pangan secara mandiri dan mulai melakukan penghematan pengeluaran.
Sebagai langkah untuk gerakan ketahanan pangan pasca pandemi semakin digencarkan oleh sebagian masyarakat, seperti yang dilakukan komunitas Gerakan Nasional Budidaya Lele (GERNASBULE) yang sudah mulai bergerak untuk bahan pangan lokal secara budidaya, hadir untuk menjawab masalah mandiri pangan.
Wakil Ketua Gerakan Nasional Budidaya Lele, Lidya Sari mengatakan, selain di harapkan dapat menjadi program ketahanan pangan. Gerakan ini juga dilakukan agar masyarakat memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dalam keluarganya.
“Pandemi telah banyak mengubah tatanan kehidupan dengan dampak paling kuat adalah masalah ekonomi. Menginisiasi untuk kemandirian pangan dalam rangka mencapai ketahanan pangan menjadi solusi bagi keluarga yang rentan terhadap persoalan ekonomi,” urai Lidya kepada wartawan, Senin (05/10/2020).
Lidya menyampaikan, manfaat yang didapat dengan mempraktikkan Gernasbule di antaranya secara mandiri masyarakat mampu menyediakan pangan keluarga ber protein hewani dan sayuran dalam kondisi sehat dan segar, dan dapat memberi kesempatan meningkatkan perekonomian keluarga.
Lidya menambahkan. Gerakan yang akan dilaunching bersamaan dengan Hari Pahlawan 10 November ini, juga Membentuk wadah berkumpulnya para pembudidaya lele se-Indonesia baik pemula atau yang sudah expert akan dilaksanakan di Gedung Dharmawanita Kota Surabaya.
“Nantinya juga dilakukan secara online (daring) serta talkshow yang menghadirkan para ahli di bidangnya,” cetusnya
Lebih jauu Lidya memaparkan, ada banyak cara untuk budidaya lele dengan berbagai media seperti media kolam (kolam terpal, kolam tanah, kolam fiber, kolam beton, kolam asbes dll), media bak/ember (budidaya ikan dalam ember) dan media lain.
“Kita juga membentuk tim ahli gernasbule untuk memberikan pembekalan materi yang berkaitan dengan budidaya lele mulai dari cara merawat hingga panen. Kita juga targetkan penyebaran 1 juta bibit lele,” kata Lidya. (q cox, drie)