BisnisJatim RayaPemerintahan

EJIF 2025 Digelar, Dorong Investasi Inklusif dan Berkelanjutan di Jatim.

100
×

EJIF 2025 Digelar, Dorong Investasi Inklusif dan Berkelanjutan di Jatim.

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali diperkuat melalui penyelenggaraan East Java Investment Forum (EJIF) 2025 di Surabaya. Kegiatan tahunan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat daya tarik investasi dan memperluas kerja sama ekonomi di Jawa Timur.

Mengusung tema “Boosting Investment for Inclusive and Sustainable Growth to Support East Java as Gerbang Baru Nusantara,” forum ini dihadiri lebih dari 150 investor dalam dan luar negeri, termasuk dari Australia, Belanda, Britania Raya, India, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Singapura, Tiongkok, Oman, dan Tunisia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Ibrahim, menegaskan bahwa EJIF bukan sekadar seremoni, melainkan bukti nyata komitmen bersama dalam memperkuat sinergi antarinstansi demi mendorong perekonomian daerah melalui investasi. “EJIF adalah wujud nyata kolaborasi untuk memperkuat kerja sama dan menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan kesiapan pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. “Pemerintah Provinsi bersama 38 kabupaten/kota telah menyiapkan berbagai peraturan untuk memastikan kemudahan berusaha. Kami juga berkomitmen bersama Gubernur dan Kapolda Jawa Timur dalam gerakan anti-premanisme demi menjaga kenyamanan investor,” katanya.

Dalam forum tersebut, 20 proyek Investment Project Ready to Offer (IPRO) dan 7 kawasan industri serta kawasan ekonomi khusus dipromosikan kepada para investor dengan total nilai mencapai Rp76 triliun. Selain itu, juga dilakukan penandatanganan empat komitmen investasi di sektor industri pengolahan dan agribisnis.

Kegiatan EJIF 2025 turut menghadirkan diskusi panel bersama sejumlah kementerian seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, serta Kementerian Investasi/BKPM. Investor luar negeri yang telah menanamkan modal di Jawa Timur juga berbagi pengalaman positif mereka dalam sesi testimoni.

Selama dua hari pelaksanaan, peserta juga mengikuti one-on-one meeting, many-to-many meeting, dan project visit, yang memberikan kesempatan langsung untuk mengeksplorasi potensi proyek-proyek unggulan di Jawa Timur.

Bank Indonesia menegaskan bahwa investasi memiliki peran vital dalam menopang perekonomian Jawa Timur yang selama ini konsisten tumbuh di atas rata-rata nasional. Ke depan, sinergi antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia akan terus diperkuat guna mewujudkan visi Jawa Timur sebagai “Gerbang Baru Nusantara.” (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *