SURABAYA (Suarapubliknews) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Festival Sinergi Sistem Pembayaran Inklusif melalui Orientasi Cinta Rupiah (Festival Simfoni Rupiah) bertajuk The Way We Pay dalam Dalam rangka mendukung terciptanya sistem pembayaran yang inklusif dengan tetap menjaga kedaulatan Rupiah.
Deputi Gubernur BI Juda Agung menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan, mengkomunikasikan uang pembyatan baik tunai maupun non tunai. Sekaligus untuk mendorong terus digitalisasi di bidang sistem pembayaran melalui QRIS maupun Bi Fast.
Pada kali ini, juga turut disosialisasikan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi (TE) 2022 ke masyarakat. Uang ini terdiri 7 pecahan yaitu uang Rupiah Kertas Rp. 100 ribu, Rp. 50 ribu, Rp. 20 ribu, Rp. 10 ribu, Rp. 5 ribu, Rp. 2 ribu, dan Rp 1 ribu.
Uang TE 2022 ini memiliki tiga aspek inovasi yaitu desain warna lebih tajam, pengaman lebih handal, dan ketahanan pangan yang lebih baik. “Disini juga disediakan stand khusus untuk penukaran Uang TE bagi masyarakat. Khususnya bagi pengunjung yang berada di TP,” ungkapnya.
Selain itu juga untuk memperkuat pemahaman masyarakat terkait pengelolaan uang Rupiah melalui penyediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar bagi seluruh lapisan masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah dan symbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Dalam mewujudkan bank sentral digital kedepan, Bank Indonesia saat ini sedang mengkaji penerbitan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau rupiah digital dan akan dipublikasikan white paper atau consultative paper kepada masyarakat terkait konsep uang rupiah digital,” tambah, Juda Agung.
Dalam acara ini juga dilakukan seremonial launching 36 Pasar dan 15 Pusat Perbelanjaan Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) QRIS, salah satunya di Tunjungan Plaza sebagai pusat perbelanjaan terbesar kedua di Indonesia.
Turut hadir pada kegiatan ini, antara lain Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Budi Hanoto, dan Pimpinan Perbankan Pengurus BMPD Jawa Timur. (Q cox, tama dini)