BisnisPemerintahanPeristiwa

FESyar Jawa 2025 Catat Transaksi Rp6,8 Miliar, Komitmen Bisnis Tembus Rp55,32 Miliar

73
×

FESyar Jawa 2025 Catat Transaksi Rp6,8 Miliar, Komitmen Bisnis Tembus Rp55,32 Miliar

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Gelaran Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2025 benar-benar jadi magnet bagi pelaku usaha maupun masyarakat. Hingga 14 September 2025, Bank Indonesia (BI) mencatat total penjualan produk UMKM syariah mencapai Rp6,8 miliar.

Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Ibrahim mengatakan tak berhenti di situ, forum business matching yang digelar di sela acara juga menghasilkan komitmen pembiayaan Rp29,66 miliar serta komitmen perdagangan Rp25,66 miliar.
“Konsistensi dan inovasi melalui sinergi pentahelix—akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media—menjadi kunci memperkuat ekonomi dan keuangan syariah di Jawa,” katanya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan capaian tersebut harus diikuti langkah nyata memperkuat rantai ekosistem halal. Salah satu yang ia soroti adalah pengembangan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat).

“Zona KHAS bisa kita dorong, misalnya di kawasan kampus. Selain itu, jumlah Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) bersertifikat halal harus terus ditingkatkan. Perguruan tinggi juga bisa berperan sebagai penyelia halal,” tegasnya.

Mengusung tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Regional”, FESyar Jawa 2025 berlangsung 12–14 September di Masjid Al-Akbar Surabaya. Sebanyak 203 UMKM syariah ikut serta, baik secara luring maupun daring melalui platform e-commerce. Antusiasme masyarakat begitu besar: 49.320 orang hadir langsung, sementara pengunjung online menembus 207.076 orang.

FESyar Jawa merupakan seri ketiga menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 yang akan digelar di Jakarta, 8–12 Oktober mendatang. BI bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menegaskan kolaborasi lintas sektor akan terus diperkuat, dengan target besar menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia pada 2029. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *