SURABAYA (Suarapubliknews) ~ English Department dan Communication Science Petra Christian University berhasil menjadi penerima Hibah PK-KM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) tahun anggaran 2023.
Dua prodi yang berada di bawah naungan Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif FHIK PCU itu berhasil meraih bantuan anggaran dengan total pendanaan sebesar Rp. 784.423.000. Kedua prodi ini bersaing dengan ratusan Perguruan Tinggi (PT) Negeri dan Swasta di Indonesia lainnya pada liga yang sama.
Ketua unit pengelola PKKM PCU, Dr. Dra. Juniarti, M.Si., Ak., menyebutkan bahwa tahapan seleksi ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi terdiri dari seleksi kualitas dan kelayakan proposal PK-KM 2023 serta Verifikasi Kelayakan.
PKKM ini berlaku selama dua tahun, dengan kontrak setiap satu tahun, nantinya akan ada evaluasi setelah kontrak selesai untuk melanjutkan kontrak di tahun berikutnya. Harapannya semoga prodi-prodi ini lancar menjalankan program yang telah disetujui. “Sehingga program ini dapat mengakselerasi kinerja prodi di tengah persaingan yang makin ketat. Kemudian keberhasilan ini dapat ditularkan ke prodi lain,” katanya.
Program PKKM yang mulai sejak tiga tahun lalu mulai tahun 2021 itu selalu diikuti oleh PCU dan merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Berita bahagia ini didapatkan English Department PCU sebagai pemenang hibah liga dua di tahun pertama pada tanggal 17 April yang lalu dengan rincian yang didapatkan sejumlah Rp. 354.566.000. Bersama dengan 25 PT di seluruh Indonesia.
Rencananya dana ini digunakan untuk Pengembangan Pembelajaran Imersif berbasis Digital, Penguatan Keterampilan Profesional Mahasiswa dalam Creative Writing serta Penguatan Proses Pembelajaran Melalui Kolaborasi Pentahelix. Persiapannya pun telah dilakukan sejak awal tahun 2023 yang lalu.
Sementara itu, untuk Communication Science PCU dinyatakan sebagai pemenang pada tanggal 26 Mei 2023 tahun kedua dengan pendanaan sebesar Rp. 429.857.000. Berdasarkan surat Kemendikbudristek, menetapkan prodi yang berdiri sejak tahun 2001 itu sebagai salah satu penerima PKKM Tahun kedua dari 25 PT di seluruh Indonesia.
Sejalan dengan PKKM tahun pertama, fokus pendanaan digunakan untuk penguatan komunikasi digital maupun virtual. Tidak hanya pada metode, tapi juga implementasinya ke masyarakat.
Misalnya dana dari hibah yang kompetitif ini bisa untuk memperbaharui metode dan fasilitas pembelajaran terkait data journalism, penyiaran digital, digital & virtual content, dan produk inovatif dalam bidang komunikasi. Bahkan para dosen juga bisa kerjasama dengan komunitas internasional, dan berkesempatan magang di industri kemediaan. (q cok, tama dini)
