SURABAYA (Suarapubliknews) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di sela-sela jam kerjanya menyempatkan diri melakukan peninjauan di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Rabu (13/10/2021). Bukan hanya meninjau, ia juga sempat mendengarkan saran dan masukan dari para pedagang di SWK.
Setelah melakukan peninjauan SWK, Wali Kota Eri mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan pembenahan supaya SWK lebih menarik. Terutama, menarik minat kawula muda untuk datang ke tempat ini. Menurutnya, supaya lebih menarik, SWK akan dibuat lebih kekinian dan instagramable.
“Sebenarnya SWK ini sudah nyaman ya tempatnya. Cuma satu hal, kurang menarik orang datang. Jadi kita buat SWK di Kota Surabaya itu instagramable, nyaman untuk nyangkruk arek enom (anak muda) dan ketiga kita tata dan ditambah arena bermain, makannya kita buat lesehan, dan dindingnya kita mural semuanya,” kata Wali Kota Eri.
Akan tetapi, bagi Wali Kota Eri, yang paling penting adalah bagaimana caranya agar orang tahu kalau di dekat rumah warga Surabaya terdapat SWK. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan penataan ulang SWK di Kota Pahlawan. Rencananya, dalam satu bulan ke depan akan dilakukan pemantauan untuk melihat perkembangannya.
“Kita saja masuk ke dalam nggak ada yang tahu loh. Nah, maka dari itu kita harus tunjukkan ke masyarakat kalau di dekat rumahnya ada SWK. Kita harus tata kembali dan coba kita ubah satu bulan ke depan, kita lihat peningkatannya,” tuturnya.
Bukan soal rencana penataan lokasi SWK saja, Wali Kota Eri juga berencana mempromosikan menu masakan yang ada di setiap SWK melalui digital. Selain itu, ia akan menata kembali bagaimana cara memasarkan produk pedagang SWK dan menjamin kualitas masakannya. Penataan ini dilakukan dengan menggandeng beberapa CSR yang sudah pernah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Yang paling penting, selain diketahui oleh masyarakat, SWK ini diubah menjadi tempat yang mempunyai kesan humble, kesan yang instagramable dan arek enom (anak muda) banget, pasti ramai. Tapi kalau dindingnya kelihatan batu batanya seperti ini kan jadinya suram,” urainya.
Untuk promosi produk SWK secara digital, Wali Kota Eri berencana berkolaborasi dengan CSR. Bagi dia, ini sudah menjadi tugas Pemkot Surabaya untuk meningkatkan gairah masyarakat agar mengunjungi SWK. Sebab menurutnya, ramai atau tidaknya SWK bukan tanggungjawab dari CSR.
“SWK ini ramai atau tidak, itu bukan beban CSR, tetapi beban ada di Pemkot Surabaya. Kami juga ucapkan terima kasih dengan CSR seperti Go To, Gojek, Propan, dan semua CSR serta semua elemen yang berkontribusi dalam pembangunan Kota Surabaya. Karena para CSR ini lebih mengerti, bagaimana sih tongkrongan yang cocok bagi anak muda. Seperti tadi ada masukan dari teman-teman CSR,” pungkasnya. (q cox)