SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anugrah Ariyadi, mengaku prihatin jika masih ada warga Kota Surabaya yang belum bisa mendapatkan jaringan PDAM hingga saat ini.
Pasalnya, pada saat melaksanakan reses, Anugrah Ariyadi banyak mendapatkan keluhan warga terkait tidak adanya distribusi air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“Ada sekitar 20 Kepala Keluarga menyampaikan keluhannya terkait belum teralirinya saluran air bersih PDAM,” kata Anugrah. Selasa (06/11/2018)
Menurut dia, mereka telah melayangkan permohonan secara kolektif selama satu tahun lebih kepada PDAM. Namun, kata dia, hingga kini aliran saluran air bersih PDAM belum juga bisa dinikmati warga Pucangan itu.
Menjawab keluhan warga RW 7 Pucangan Alun-alun, Anugrah mengatakan prosedur pengajuan harus dalam bentuk tertulis berupa proposal.
“Silahkan bapak ibu buat proposal yang ditandatangani oleh ketua RT/RW syukur-syukur diketahui pihak Kelurahan,” saran Anugrah.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan ini mengatakan permohonan secara tertulis atau proposal paling lambat Ia terima pada Selasa (6/11/2018).
“Proposalnya kami tunggu. Saya akan perjuangkan pengajuan proposal yang bapak ibu sampaikan,” tegas alumnus Unair ini.
Hal sama sebelumnya juga terjadi di wilayah lain dimana ada ribuan warga di kawasan Kalimas Baru II, Perak Utara, Pabean Cantikan, Kota Surabaya yang hingga kini belum mendapat distribusi air dari PDAM.
Sebelumnya, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya Mujiaman mengatakan perlu ada kerja sama semua pihak agar masuknya air PDAM ke wilayah Kalimas Baru dapat teralisasi. Hal itu dikarenakan akses pipa menuju kawasan tersebut terhahalang bangunan rumah dan perusahaan.
“Seluruhnya harus mendukung keinginan warga mendapatkan hak asasi mendapatkan air sebab salah satu yang menghambat adalah izin meletakkan pipa. Kalau itu bisa diatasi, pihaknya memastikan masalah suplai air dapat teraliri,” katanya. (q cox)