SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Dalam rangka persiapan pencalegan dan konsolidasi kader untuk pemenangan paslon nomer satu di Pilgub Jatim 2018, DPD Partai Hanura Jatim menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 38 DPC se Jatim.
Bimtek yang digelar di Hotel Novotel Surabaya ini sedianya akan mengjadirkan beberapa pemateri dari DPP Hanura, Kemendagri, Kejaksaan, BPKP dan akademisi Unair Suko Widodo.
Kegiatan partai ini sekaligus menunjukkan kepada seluruh kader partai bahwa eksistensi kepengurusan Kelana Aprilianto di wilayah Jatim tidak terpengaruh oleh persoalan di tingkat pusat.
“Secara legalitas kami ini jelas karena memperoleh SK resmi dan terdaftar di Kemenkumham, artinya tidak ada kepengurusan lain,” ucap Kelana Aprilianto Ketua DPD Hanura Jatim saat ditemui media sebelum acara Bimtek di gelar. Sabtu (14/4/2018)
Disinggung soal deklarasi dukungan DPD Hanura Jatim versi Sudjatmiko kepada paslon nomer dua (Gus Ipul-Puti), Kelana enggan menanggapi.
“Saya tidak ingin menanggapi sesuatu yang tidak jelas, tetapi sebagai petugas partai cukup dengan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan konsolidasi kader untuk membesarkan partai seperti ini,” jawabnya.
Menurut dia, bicara partai itu menyangkut organisasi yang semua kebijakan dan keputusannya melalui mekanisme yang telah diatur dalam AD/ART partai.
“Dari sini saja sudah jelas, apakah yang lain mampu menggelar acara seperti ini, karena melibatkan seluruh jajaran partai se Jatim, dari DPC, PAC hingga Ranting dan anak ranting,” tandasnya.
Kelana hanya berpesan kepada seluruh kader, jika mempunyai keinginan untuk duduk di pengurusan partai harus mengikuti tahapan dan prosesnya.
“Nggak bisa ujuk-ujuk, lantas bertindak semaunya, memang partai milik dia sendiri, mereka itu siapa, biarkan anjing menggonggong, kafillah tetap berlalu, nanti kan mati-mati sendiri,” ucapnya sembari tertawa.(q cox)