SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Bank Mandiri kembali menggelar Pesta Kopi Mandiri 2018. Pesta Kopi yang kali kedua diadakan di Surabaya ni menghadirkan kedai-kedai kopi ternama namun juga ajang unjuk kebolehan barista.
SEVP Consumer & Transaction Bank Mandiri, Jasmin mengatakan Pesta Kopi Mandiri menawarkan kombinasi sensasi dan pengalaman menikmati kopi yang berbeda.
“Pesta Kopi Mandiri kali kedua diadakan di Surabaya, kali ini menghadirkan kedai-kedai kopi ternama di lokal Surabaya serta beberapa nama kedai kopi laris dari Jakarta, Bandung, Bali, dan Palembang yang khas dengan keunikan rasanya dan tidak kalah dengan coffee chain internasional,” katanya.
Tak hanya itu kegiatan ini juga diikuti 108 barista yang mengikuti kompetisi berskala Nasional untuk Barista yang dinamakan Indonesia Aeropress Competition oleh ABCD School of Coffee.
Menurut Jasmin Ngopi telah menjadi gaya hidup yang melekat di berbagai kalangan, tidak hanya di kota-kota besar tapi juga di second tier cities maupun kota kecil lainnya.
“Oleh karena itu kami optimis inisiatif program promosi yang melibatkan komunitas penggemar kopi ini sangat efektif untuk menawarkan berbagai benefit. Terutama, untuk nasabah dan mengangkat kedai-kedai kopi yang sedang berkembang,” lanjutnya.
Pesta Kopi Mandiri menawarkan kombinasi sensasi dan pengalaman menikmati kopi yang berbeda dari kultur keseharian di Surabaya yang disandingkan dengan kenyamanan bertransaksi menggunakan alat pembayaran elektronik Bank Mandiri.
“Saat ini, transaksi pembayaran non tunai semakin digemari, dimana lebih dari 90% transaksi nasabah Bank Mandiri dilakukan secara elektronik dan kurang dari 10% di kantor cabang,” tandas Jasmin.
Pesta Kopi Mandiri merupakan bagian dari program Mandiri Coffiesta yang telah diselenggarakan sejak Maret Oktober 2017 yang berhasil menghadirkan lebih dari 30.000 pengunjung.
Bulan Maret lalu sudah dilaksanakan, kali ini hadir di kota Surabaya dengan melibatkan lebih dari 25 kedai kopi lokal. Rangkaian Pesta Kopi Mandiri juga akan berlangsung di Medan hingga puncaknya di Jakarta Coffee Week pada bulan September 2018. (q cox, Tama Dinie)