SURABAYA (Suarapubliknews) – Setelah Kota Surabaya memasuki PPKM level 1, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gencar melakukan pemulihan ekonomi. Setelah sebelumnya sukses menggelar Surabaya Fashion Week (SFW) 2021, kini Pemkot Surabaya menggandeng Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim bakal menggelar “Level-1 Salebration” di 27 mal se-Surabaya atau semua mal di Kota Surabaya.
Rencananya, event ini akan dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Tunjungan Plaza Surabaya. Event yang akan dibuka tepat pada Hari Pahlawan (10 November 2021) itu, akan digelar mulai 10-21 November 2021. Selama event ini, 27 mal se-Kota Surabaya akan menyediakan diskon besar-besaran hingga 70 persen.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan tujuan digelarnya acara ini untuk mengoptimalkan kembali pergerakan ekonomi di Kota Surabaya. Apalagi, sejak Surabaya level 1, okupansi pengunjung di mal sudah mulai meningkat, sehingga dengan adanya event ini diharapkan bisa semakin meningkat kembali okupansi tersebut.
“Kita sengaja memulai event ini pada Hari Pahlawan karena kami ingin mengajak semua pihak untuk bangkit bersama-sama memulihkan ekonomi Surabaya. Artinya, protokol kesehatan diterapkan dan pergerakan ekonomi terus dijalankan supaya lebih baik lagi ke depannya,” kata Wiwiek saat jumpa pers di kantor Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Kota Surabaya, Selasa (9/10/2021).
Menurut Wiwiek, dengan banyaknya pengunjung ke mal, maka roda perekonomian Surabaya bisa semakin berputar. Ia mencontohkan ketika pengunjung itu parkir di mal dan makan di restoran mal, tentunya di situ ada pajak yang bisa menjadi pemasukan bagi pemkot, dan para pelaku usaha di mal itu bisa mendapatkan pemasukan lebih. “Nah, di sinilah roda perekonomian Surabaya akan berputar dan perekonomian Surabaya akan bangkit,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kerjasama Pemerintahan DPD APPBI Jawa Timur Eka Hendrawan mengatakan pemkot bersama APPBI memiliki tujuan yang sama untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian di Kota Surabaya, terutama setelah pandemi Covid-19 ini landai dan Surabaya memasuki level 1.
“Sebenarnya kondisi mal sudah mulai membaik dan okupansinya sudah mencapai 60 persen mulai Surabaya memasuki level 1, terutama ketika anak-anak diperbolehkan masuk mal,” kata Eka Hendrawan.
Adapun salah satu cara dalam membangkitkan perekonomian itu dengan menggelar Level-1 Salebration. Ia memastikan acara ini disambut antusias oleh para pemilik tenant di 27 mal se Kota Surabaya. Makanya, mereka pun ramai-ramai mengikuti event ini dengan menyediakan diskon besar-besaran hingga 70 persen.
“Bagi mereka, ini momentum untuk menaikkan penjualannya, karena selama pandemi penjualannya menurun drastis. Jadi, ini hampir diikuti oleh semua tenant dan hampir semua jenis barang di 27 mal se Surabaya,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia berharap warga Surabaya dan luar Surabaya memanfaatkan event ini untuk berbelanja maupun berkunjung ke mal. Namun, ia mengingatkan harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, karena semua mal di Surabaya itu pasti mematuhi prokes ketat, termasuk cek in menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
“Jadi, kita gerakkan ekonomi tapi juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya. (q cox)