SURABAYA (Suarapubliknews) – Anggota Komisi E DPRD Jatim dari Fraksi Golkar, Adam Rusdi, mengatakan bahwa munculnya nama Arif Fathoni sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya mendampingi Machfud Arifin (MA) merupakan hasil penjajakan internal partai.
Menurut Wakil Sekretaris Bappilu Partai Golkar Jatim ini, dimunculkannya dua nama bakal calon pendamping MA yakni Gus Han (Zahrul Azhar As’ad) dan Arif Fathoni merupakan representatif kaum milenial.
“Gus Han kaum milenial religius dan Arif Fathoni kaum milenial nasionalis. Tinggal Pak MA akan memilih yang mana. Yang jelas tantangan ke depan, bagaimana bisa meraih suara kaum milenial,” ucap Adam kepada media ini. Senin (29/06/2020)
Ditanya kenapa nama Arif Fathoni yang muncul belakangan, Adam menerangkan jika nama Arif Fathoni telah menjadi pertimbangan partai, karena perannya sebagai anggota DPRD Surabaya Arif Fathoni dinilai cukup baik.
Bahkan dari hasil penjajakan internal partai, ternyata Arif Fathoni yang dikenal sebagai legislator Surabaya yang dikenal cukup vokal ini memang layak dipertimbangkan untuk Pilkada Surabaya 2020.
“Ini strategi dalam upaya kami untuk memenangkan pak MA. Setelah dilakukan survei, ternyata potensi pemilih di kalangan kaum milenial justru memunculkan nama Arif Fathoni,” tandasnya.
Namun Adam menegaskan jika kewenangan sepenuhnya akan diserahkan kepada MA untuk memilih.
“Soal siapa yang akan dipilih menjadi pendampingnya, kami serahkan sepenuhnya kepada Pak MA. Yang penting kami sudah menyampaikan calon. Dan yang perlu diingat, 40 persen pemilih di Surabaya itu adalah kaum milenial,” pungkasnya. (q cox)