SURABAYA (Suarapubliknews) – Anak yatim dan piatu yang datang dari nerbagai yayasan hadir di acara khotmil Quran rutin yang digelar DPD Partai Golkar Kota Surabaya, untuk mendoakan secara bersama-sama agar paslon Mahfud Arifin (MA) dan Mujiaman diberikan kemudahan oleh Allah SWT dalam meraih kemenangan di Pilkada serentak 2020.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni yang ditemui disela-sela kegiatan khotmil Quran di kantor DPD Partai Golkar Kota Surabaya Jalan Aditywarman mengatakan, sebagai insan yang beragama, pihaknya menyadari disamping terus melakukan konsolidasi mesin partai untuk terus mengajak masyarakat memilih Mahfud Arifin-Mujiaman, pihaknya juga melaksanakan kegiatan ini secara rutin dalam rangka memohon Ridho Allah SWT.
“Kami semua sepakat, bahwa perjuangan tanpa doa merupakan bentuk kesombongan umat kepada Tuhannya, ” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Toni ini menambahkan, setiap 2 pekan, kegiatan ini akan berlangsung secara rutin, saat ini melibatkan sejumlah anak yatim dan piatu dari Pakal sebagai perwakilan dari masyarakat Surabaya barat.
“Kali ini adik-adik dari Surabaya barat, nanti digilir adik yatim dan piatu dari pusat dan selatan, ” terangnya.
Masih menurut Toni, sebagai penutup kegiatan khotmil Quran tersebut, pihaknya akan menggelar doa bersama antar pemuka agama di kantor Golkar Surabaya, sebagai Partai yang menjadi jembatan tengah kalangan nasionalis dan religius, maka sejumlah pemuka agama dan keyakinan akan berdoa secara bersama menurut agama dan keyakinannya dengan tujuan agar Paslon yang diusung Partai Golkar bisa mendapatkan kemenangan dalam pemilukada Kota Surabaya 2020.
“Sebelum itu, akan dilakukan istighosah Kubro yang akan dipimpin oleh Gus-Gus muda di Surabaya, salah satunya Gus dari Ponpes Sidosermo, namanya masih kita rahasiakan, biar tidak ada yang baper, ” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai paslon sebelah yang membawa ikon walikota Surabaya Tri Rismaharini, Toni mengatakan, itu merupakan hak yang bersangkutan, pihaknya tidak bisa melarang, namun yang paling penting dari semua itu yang membuat pihaknya optimis dengan paslon Mahfud Arifin-Mujiaman karena majunya mantan Kapolda Jawa Timur dalam pemilukada Kota Surabaya dilandasi niat untuk mengabdi di kota yang telah melahirkan.
“Kami yakin, niat mulia untuk mendedikasikan sisa hidupnya kepada kota yang telah melahirkannya bentuk keihklasan, mudah-mudahan dengan tekad kuat seluruh Partai pengusung, Insya Allah akan mendapatkan kemudahan dari Tuhan Yang Maha Esa, hingga mandat rakyat bisa kita raih” tegasnya.
Ketika disinggung mengenai pidato calon wakil walikota dalam acara temu warga yang mengkritik Mahfud Arifin sebagai orang yang lahir di Surabaya tapi tidak berbuat apa-apa untuk warga Surabaya, dengan santai Toni mengatakan, bahwa kampanye negatif merupakan hal yang lumrah dalam demokrasi, tapi pihaknya mengingatkan, bahwa paslon tersebut mengusung tagline meneruskan kebaikan, mestinya yang disampaikan ke rakyat adalah apa saja kebaikan pemerintahan saat ini.
“Kita saja menghormati walikota Surabaya saat ini, secara okbjektif kita sampaikan bahwa ada beberapa hal bagus yang dilakukan walikota dan wakil walikota saat ini, makanya kita jatuhkan pilihan ke Mahfud Arifin-Mujiaman karena beliau berdua kita harapkan membawa kota Surabaya jauh lebih baik, lha kalau pidatonya Pak Armudji justru malah menyerang paslon kami dan tidak menyampaikan kebaikan pemerintahan saat ini, saya menduga beliau tidak bisa melihat kebaikan pemerintahan sekarang,” akhirnya. (q cox)