Jatim RayaPemerintahan

Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Jaga Pilkada aman, damai dan Kondusif

60
×

Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Jaga Pilkada aman, damai dan Kondusif

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Memasuki hari tenang, Minggu sampai Selasa (6-8) Desember 2020, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan agar semua pihak tetap menjaga suasana aman, damai dan kondusif. Saling menghargai perbedaan pilihan serta pastikan menggunakan hak pilih.  Ia, tidak henti- hentinya  berpesan agar semua pihak tetap menjaga pritokol kesehatan dengan ketat. Apalagi saat pencoblosan dan penghitungan suara.

Gubernur Khofifah meminta kepada para penyelenggara Pilkada untuk memastikan dan menjamin protokol kesehatan agar pilkada berjalan  aman  serta kondusif , utamanya soal pencegahan penyebaran Covid-19. Permintaan itu disampaikan untuk memastikan agar masyarakat tidak takut ketika menggunakan hak suaranya.

“Penyelenggara Pilkada mulai KPU dan Bawaslu harus memastikan keamanan para pemilih saat melakukan pencoblosan, sehingga masyarakat tidak takut untuk menggunakan hak suaranya. Segenap Forkopimda juga pro aktif membantu bahkan Babinsa dan Babinkabtibmas juga bersatu menyukseskan Pilkada yang aman dan kondusif,” katanya.

Dengan akan berlangsungnya  Pilkada serentak, jangan sampai timbul cluster baru Covid-19 yaitu cluster pilkada. Hal tersebut harus dipastikan dengan seksama sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

“Salah satu  tips upaya yang bisa dilakukan penyelenggara Pilkada  seperti yang diterbitkan KPU Pusat misalnya para panitia Pilkada dilakukan rapid dan swab test sebelum bertugas. Disediakan hand sanitizer di setiap bilik suara dan dilakukan penyemprotan disinfektan di TPU,” ungkap Khofifah.

Khusus kepada para Bupati dan Walikota yang wilayahnya tidak sedang  menyelenggarakan Pilkada serentak, dirinya meminta agar mereka bisa ikut mendukung penyelenggaraan tersebut. Dukungan yang diberikan seperti rapid test, swab test dan PCR lab.

Jika tetangga daerah yang sedang menyelenggarakan Pilkada membutuhkan dukungan maka daerah tetangga mohon ikut mendukung. Misalnya tim nakes, lab PCR dan hal teknis yang terkait dengan keamanan akibat pandemi covid-19.

“Dukungan semacam itu, tentunya akan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan hak suaranya saat pilkada karena membangun keyakinan bahwa pelaksanaan terjamin keamanannya,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Khofifah  juga  berharap agar para bupati dan walikota juga bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa penyelenggaraan pilkada nanti, sudah menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi dan tetap bisa menggunakan hak pilihnya. “Saya berpesan, masyarakat perlu di sampaikan kembali  dalam menggunakan hak pilih di masa pandemi Covid-19. Mereka harus diyakinkan bahwa Prokes sudah dilaksanakan demi keamanan bersama,” tambahnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dal kesempatan ini menyerahkan Nota Pelaksanaan Tugas Pjs Bupati Mojokerto, Pjs Bupati Blitar, Pjs Walikota Blitar dan Pjs Bupati Trenggalek kepada Bupati Mojokerto, Bupati Blitar, Walikota Blitar dan Bupati Trenggalek

Seperti diketahui, Desember 2020 ini terdapat 19 kabupaten/kota di Jatim yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak. Daerah tersebut terdiri dari 16 kabupaten dan tiga kota, yakni Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Kemudian Kota Blitar, Pasuruan, dan Surabaya. (q cox, Tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *