SURABAYA (Suarapubliknews) – Puluhan siswa SMK di Lamongan turut memproduksi alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat. Baju Hazmat pesanan RS dr Soetomo tersebut sedianya digunakan oleh paramedis di rumah sakit milik provinsi Jatim tersebut untuk merawat pasien Covid-19.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresasi aksi turun tangan sensitifitas puluhan siswa SMK di Lamongan ini. Sedikitnya ada lima SMK yang berpartisipasi antara lain SMKN 2 Lamongan, SMKN Kalitengah, SMKN Sarirejo, SMKN Sambeng, dan SMK NU 2 Kedungpring.
Siswa yang berpartisipasi tersebut merupakan siswa SMK Jurusan Tata Busana. “Terimakasih sudah membantu meringankan beban para petugas medis di RS dr Soetomo,” katanya.
Kontribusi siswa-siswi SMK di Lamongan ini sangat berarti. Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, dimana APD begitu terbatas dan langka di Indonesia.
“Sebelumnya ada SMA/SMK lain yang juga memproduksi hand sanitizer dan bilik screening untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kalau ditanya perasaan saya seperti apa, saya sangat bangga dan terharu dengan cara mereka menujukkan aksi solidaritasnya,” imbuh Khofifah.
Meski dibuat oleh siswa SMK, Khofifah menegaskan bahwa quality control produk tetap diawasi oleh RS dr Soetomo sehingga baju hazmat tersebut aman dan nyaman untuk digunakan.
“Siswa SMK hanya tinggal menjahitkan saja, sementara bahan disediakan Pemprov Jatim dan sementara didedikasikan untuk RS dr Soetomo,” tuturnya.
Kebanggaan akan kontribusi siswa-siswi SMK asal Lamongan ini juga diunggah Khofifah di Instagram pribadi miliknya @khofifah.ip yang juga memperoleh response positif dari para netizen.
“Terimakasih anak-anakku siswa-siswi SMK Jurusan Tata Busana di Lamongan. Pokoknya dua jempol buat kallan semua,” tulis Khofifah