KOTA MALANG, (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan beberapa pesan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah selesai melaksanakan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS.
Beberapa pesan Gubernur Khofifah mengandung nilai penting yang dibutuhkan di era digital saat ini. Mulai dari menjaga NKRI, adaptasi digitalisasi, sampai ajakan untuk berbuat baik melayani masyarakat tanpa pamrih.
Ia mengajak agar para ASN memiliki komitmen untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, menjaga persatuan dan kesatuan NKRI bukanlah hal sederhana dan membutuhkan upaya dari semua pihak. Pesan serupa juga disampaikan oleh Wakil Presiden RI Try Sutrisno Periode 1993-1998.
Mengutip pernyataan Bapak Try Sutrisno saat GubernurKhofifah silaturrahim di kediaman beliau pada Senin (13/6) berpesan agar jangan sampai jiwa NKRI hanya menjadi cover (sampul) semata tetapi harus mengalir pada semua lini kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Gubernur Khofifah berpesan agar para ASN bersungguh-sungguh untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI secara lahir dan batin dengan mengabdikan seluruh energi dan potensi yang dimiliki.
“Di momen penutupan latsar hari ini, saya pesan kepada semua peserta baik golongan dua dan golongan tiga: mengutip wejangan Bapak Try Sutrisno Wakil Presiden RI Periode 1993-1998, jangan sampai NKRI itu hanya casingnya atau hanya covernya saja. Tapi dalamnya juga harus utuh NKRI. Nah itu harus dilakukan dengan mendalami kembali dengan tokoh-tokoh bangsa lainnya maupun melalui berbagai literatur pemikiran para pendiri bangsa,” katanya.
Pesan selanjutnya adalah bagaimana PIN ASN SMART menjadi pemantik semangat untuk terus menggali potensi dan menciptakan inovasi-inovasi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman. Pasalnya, saat ini Global Competitiveness Index ASEAN menunjukkan bahwa indeks kompetitif ASN Indonesia berada urutan ke-50.
Hal itu sangat jauh berbeda dengan Singapura yang berada di posisi pertama. Maka posisi ini hendaknya menjadi pemacu dan pemicu ASN Jawa Timur untuk melakukan lompatan kinerja dan produktifitas.
Gubernur Khofifah mengajak agar hal tersebut tidak membuat mereka berkecil hati. Namun sebaliknya, menjadikannya sebagai amunisi semangat untuk lebih produktif. Misalnya dengan membangun semangat tersebut baik kerjasama dengan private sector berbagai instansi vertikal dan instansi horizontal serta berbagai short course kekhususan lainnya.
“Hari ini memang index Global competitiveness menjadi penting, juga indeks inovasi dari ASN di Indonesia. Apakah indeks daya saing atau indeks inovasi ini harus dijadikan pintu masuk untuk membangun semangat kerja yang lebih besar, lebih produktif dengan tim-tim yang sudah terbangun,” jelasnya.
Ia menyebutkan tantangan besar saat ini di sektor kesehatan bagi para dokter dan tenaga kesehatan serta layanan rumah sakit ialah penggunaan teknologi digital. Selain membutuhkan adaptasi baru dengan berbagai percepatan teknologi kedokteran juga alkes tertentu harganya tidak murah dan update tekonologinya cepat sekali.
Tak hanya terkait kinerja dan tugas-tugas sebagai ASN, gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga memberikan pesan kehidupan bagi peserta Latsar CPNS kali ini. Yaitu dengan mengambil pelajaran dari kemuliaan yang Allah berikan terhadap putra Gubernur Jabar Ridwal Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang meninggal akibat tenggelam di sungai Aare, Swiss.
Penutupan Latsar CPNS golongan II Angkatan XI dan golongan III Angkatan XXIII dan XXIV Tahun 2022 BPSDM Jatim diselenggarakan di BPSDM Kawi Malang, Senin (13/6).
Berdasarkan keterangan Kepala BPSDM Provinsi Jatim, Aries Agung Paewai, Latsar CPNS kali ini diikuti oleh 120 orang peserta. Rinciannya adalah 40 orang peserta Latsar CPNS Golongan II Angkatan XI dan 80 orang pesertaa Latsar CPNS Golongan III Angkatan XXIII dan XXIV. Mereka berasal dari Kabupaten Lamongan, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan PIN ASN SMART dan Piagam Penghargaan peringkat terbaik oleh Gubernur Jawa Timur didampingi Kepala BPSDM Jatim kepada 3 orang peserta Latsar CPNS terbaik untuk masing-masing golongan dan angkatan. Golongan II Angkatan XI berturut-turut terbaik pertama, kedua dan ketiga, Novi Dianita Sukowati, Imambang Eka Sulistya dan Opi Wisnu Broto Ketiganya dari Pemkab. Sidoarjo.
Kemudian untuk Golongan III Angkatan XXIII berturut-turut terbaik pertama, kedua dan ketiga. Yaitu dr. Febri Sidiq Artharosa, Eva Dewi Linayanti dan Zakaria Anshori, ketiganya dari Kabupaten Lamongan. Lalu untuk golongan III angkatan XXIV terbaik pertama diraih Charis Eko Pratama dari Pemkot Surabaya, terbaik kedua diraih oleh Sukma Harja Mukti dari Pemkot Surabaya, dan terbaik ketiga diraih oleh Irfan Hanif dari Pemkab. Sidoarjo.
Hadir pula pada kesempatan ini Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jatim, Kepala Bakorwil Malang, Kepala BPSDM Provinsi Jatim, Kepala BKD Provinsi Jatim, Kepala BKPSDM Kota Surabaya, Kepala BKPSDM Kabupaten Sidoarjo dan Kepala BKPSDM Kabupaten Lamongan. (q cox, tama dini)