Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Gubernur Khofifah Lepas Kepulangan Kembar Siam ‘Annaya-Innaya’ Ke  Lombok Timur – NTB

61
×

Gubernur Khofifah Lepas Kepulangan Kembar Siam ‘Annaya-Innaya’ Ke  Lombok Timur – NTB

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, (Suarapubliknews) – Setelah lima bulan dirawat pasca pemisahan, balita kembar siam kasus dempet dada perut, Annaya Rizka Ramadhani dan Innaya Rizka Ramadhani (Annaya-Innaya) akhirnya diizinkan pulang ke kampung halaman di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Selasa (28/6).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus menyempatkan diri untuk menjenguk sekaligus melepas kepulangan Annaya dan Innaya dari RSUD Dr Soetomo. Setibanya di ruang perawatan Nakula dan Sadewa, Ia memberikan bingkisan kado serta boneka dan langsung menggendong kedua bocah mungil Annaya dan Innaya.

Gubernur Khofifah juga memberikan mainan edukatif yang segera disambut antusias oleh dua balita yang lahir pada 8 Mei 2019 tersebut. Pasalnya mereka baru saja berulang tahun yang ketiga. Yang secara membahagiakan dilewati dalam kondisi sehat dan telah dalam keadaan terpisah.

Kepulangan kembar siam Annaya dan Innaya ini, dikatakan Gubernur Khofifah merupakan buah keberhasilan dan hasil kerja kolektif dari seluruh tim dokter pemisahan kembar siam RSUD dr. Soetomo. Anaya dan Inaya ini adalah kembar siam ke 114 yang berhasil ditangani oleh tim dokter rumah sakit milik Pemprov Jatim ini.

Sejak konsultasi sebelum pemisahan, proses operasi pemisahan hingga pacsa pemisahan, kondisi Anaya dan Inaya terus dipantau dengan cermat. “Dari proses pasca operasi pemisahan, saya terus mengikuti perkembangan Annaya dan Innaya. Sehingga saya bisa membayangkan sebelum dan sesudah operasi perkembangan Annaya dan Innaya ini seperti apa,” jelasnya.

Setelah melihat perkembangan bayi kembar siam yang terus tumbuh sehat, Gubernur Khofifah menyatakan rasa syukur dan memberikan apresiasi dan terimakasih  kepada seluruh tim dokter yang bekerja keras memberikan layanan kesehatan terbaik.

“Ini adalah bentuk ikhtiar dari pemberian layanan kesehatan dan kemanusiaan yang kita lakukan secara _borderless_ atau tanpa batas. Layanan kesehatan dan kemanusiaan seperti ini menjadi penting bagi kita semua,” tegasnya.

Keberhasilan operasi kembar siam yang sejauh ini telah dilakukan RSUD Dr Soetomo, lanjut Khofifah, membuktikan bahwa memang SDM dan kemajuan teknologi yang dimiliki sudah sangat canggih. Bahkan, saat ini tim dokter RSUD Dr Soetomo juga tengah memberikan mentoring bagi dokter-dokter rumah sakit provinsi lain terkait penanganan kasus kembar siam.

Oleh sebab itu, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya bahwa manfaat layanan kesehatan dari rumah sakit Pemprov Jatim itu bisa dirasakan secara luas bagi masyarakat di Jatim dan seluruh Indonesia. Ia berdoa, semoga Annaya dan Innaya bisa terus tumbuh menjadi anak yang sholehah,  sehat sesuai dengan perkembangan usianya.

“Allhamdulillah mereka baru saja berulang tahun yang ketiga. Jadi ini masuk  kategori Golden Age atau usia emas dari proses tumbuh kembang seorang anak secara fisik maupun psikologis mereka. Semoga Annaya dan Innaya terus sehat, tumbuh menjadi anak yang membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua,” urainya.

Di akhir kunjungannya, Gubernur Khofifah juga menyampaikan pesan pada kedua orang tua Annaya dan Innaya. Ia meminta keduanya agar telaten dan sabar dalam merawat buah hati mereka. Kesabaran tersebut akan mempercepat proses penyembuhan luka dan menjadikan tumbuh kembang buah hatinya secara baik.

“Masyallah Annaya Innaya sehat dan aktif perkembangannya. Bapak dan Ibu apakah sudah sujud syukur. Semoga kedua anak ini tumbuh menjadi anak sholehah semua, sehat dan cerdas nantinya. Pokoknya ibu dan  bapak  harus super super sabar dan telaten ya,” pesan Khofifah yang disambut anggukan kepala kedua orang tua Anayah dan Inayah.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi didampingi tim dokter kembar siam dr. Martono mengatakan, bahwa kembar siam Anaya-Inaya ini pertama kali tiba di RSUD Soetomo pada tanggal 31 Januari 2022.

Setelah melalui tahapan pemeriksaan, diputuskan pelaksanaan operasi dilakukan pada tanggal 15 Februari 2022. Operasi pemisahan Annaya dan Innaya berlangsung selama 10 jam operasi. Pelaksanaan operasi disaksikan langsung oleh Bupati Lombok Timur melalui layar video.

Tak lama berselang usai operasi pemisahan, tepatnya pada tanggal 17 Februari 2022, Gubernur Khofifah berkesempatan menjenguk dan melihat langsung kondisi bayi Annaya dan Innaya setelah dipisah. Setelah menjalani masa perawatan dan pemulihan pasca pemisahan selama lima bulan penuh, akhirnya Annaya dan Innaya diizinkan oleh tim dokter untuk pulang.

“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik utamanya pada kasus kembar siam pada anak. Hingga saat ini total 114 anak sudah kami lakukan operasi. Kami Tim RSUD Soetomo kembar siam tidak hanya mengoperasi saja tapi juga melakukan konsultasi dan mendampongi banyak tim dokter penanganan operasi kembar siam di Indonesia,” ungkapnya. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *