SURABAYA (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) Ikatan Guru Indonesia (IGI) tahun 2022. Penghargaan ini diserahkan dalam perhelatan Global Educational Supllies dan Solutions atau GESS Asia di Jakarta Convention Center (JCC). GESS Asia adalah pameran khusus sektor pendidikan yang menjadi ajang bagi para penyedia produk dan jasa serta teknologi bagi dunia pendidikan.
Gubernur Khofifah menjadi satu-satunya gubernur di Indonesia yang meraih penghargaan sesuai surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia no: 230/PP/KEP/13/IX/2022. “Alhamdulillah, penghargaan yang saya terima ini adalah buah kerja keras seluruh insan pendidikan Jawa Timur. Maka dari itu, penghargaan ini saya dedikasikan khusus untuk seluruh guru dan tenaga pendidik atas jerih payahnya memajukan pendidikan di Jawa Timur,” ungkapnya.
Gubernur Khofifah memaparkan, berbagai strategi dilakukan Pemprov Jatim untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat luas. Pemprov Jatim, kata dia, mengalokasikan lebih dari 25 % anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) atau senilai Rp8,54 trilyun dari total APBD sebesar Rp. 33,47 Trilyun untuk sektor pendidikan.
Besaran dana tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi pendidikan yang berada dibawah kewenangan Pemprov saja (SMA, SMK, SLB). Namun juga dialokasikan untuk peningkatan kualitas di tingkat Madrasah Aliyah dan Madrasah Diniyah yang menjadi kewenangan Kementerian Agama.
Strategi lainnya, Pemprov Jatim lewat Dinas Pendidikan bersinergi dengan IGI melakukan pendampingan kepada para guru untuk dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka, yaitu kurikulum yang berorientasi pada Project Based Learning (PBL).
Hasilnya, sebanyak 332 lembaga SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta di Jawa Timur ditunjuk dalam melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) oleh Kemendikbud Ristek. Dengan rincian 204 lembaga sebagai SMK Pusat Keunggulan, dan 128 lembaga sebagai SMA dan SLB Penggerak.
“Di Jatim, ada 2.754 lembaga SMA/SMK dan SLB yang melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri, sehingga total ada 76% dari 4.044 SMA/SMK dan SLB di Jatim telah melaksanakan Kurikulum Merdeka. Ini terbanyak diantara 34 Provinsi di Indonesia,” paparnya.
Tidak berhenti disitu, semangat para guru dan tenaga pendidik Jawa Timur juga menurutnya sangat luar biasa. Terbukti, saat Kemendikbud Ristek melaksanakan Pembelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Jatim menjadi provinsi yang memiliki jumlah kepesertaan guru terbanyak dari provinsi lain.
Begitu juga saat Dinas Pendidikan Jatim mengadakan Lomba GTK Creative Camp (GCC). Antusiasme guru dalam kompetisi adu inovasi ini meningkat pesat dari tahun 2020. Di mana pada tahun 2022 ini jumlah peserta naik 190% atau 18.338 guru, dibanding tahun 2021 yang jumlah pesertanya hanya 6.333 guru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengungkapkan hasil kerja keras para tenaga pendidik dalam peningkatan kompetensinya ini sukses mengantarkan para siswa memanen prestasi. Diantaranya, siswa Jawa Timur terbanyak se Indonesia diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, baik jalur reguler maupun KIP Kuliah.
Selanjutnya, lomba kompetensi sains nasional (KSN) yang dilaksanakan sejak 2002 selama 18 tahun Jawa Timur baru menjadi Juara Umum Lomba KSN di tahun 2020 dan 2021. Tak hanya itu, kolaborasi siswa SMA/SMK dalam 7 project tim gabungan Seacrh for Seameo Young Scientist (SSYS) juga sukses meraih penghargaan bergengsi di tingkat ASEAN yg diikuti 12 negara. Jawa Timur menyumbangkan 7 delegasi dan 2 delegasi dari Jakarta untuk perwakilan Indonesia.
Dalam ajang bergengsi ini, Jawa Timur mendapat empat penghargaan. Diantaranya, penghargaan Outstanding Award for Presentation of Project Exhibit kategori Science Category yang merupakan gabungan dari SMKS Ibrahimy Sukorejo Situbondo dan SMAN 2 Situbondo serta SMAN 1 Kencong dan SMAN 1 Umbulsari.
Selanjutnya penghargaan Spesial Award for Relevancy of Study to the Congress Thene kategori matematika. Ketiga, penghargaan untuk Spesial Award for Benefit to the Local Community kateglri matematika gabungan dari SMAN 2 Situbondo dan SMAN 1 Kencong.
Terakhir Spesial Award for Conmercial Potential kategori matematika yang merupakan gabungan dari SMAN 2 Situbondo dan SMKN 7 Surabaya. Pada jenjang PKPLK (pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus), kontingen Jawa Timur pada tahun 2020 menjadi Juara Umum lomba FLS2N.
“Semua Prestasi yang diraih oleh Provinsi Jawa Timur tidak lepas dari kerja keras dan kinerja guru yang hebat dan luar biasa untuk menghantarkan siswa menjadi siswa yang cerdas, bernalar kritis , kreatif, beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT yang Maha Kuasa, serta berakhlak, sehingga Index Kinerja Pendidikan Jawa Timur mencapai 4.2308 poin mengungguli 33 provinsi lain di Indonesia pada tahun 2021,” pungkasnya. (Q cox, tama dini)