SURABAYA (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan penghargaan kepada para perempuan berjasa dan berprestasi, dalam rangkaian puncak acara Hari Kartini, di Gedung Negara Grahadi, Kamis (21/4/2022).
Penghargaan tersebut merupakan penghargaan dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wuri Ma’ruf Amin. “Penghargaan yang ibu-ibu terima menjadi bagian spirit kita semua, bahwa ibu telah menerima apresiasi dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wuri Ma’ruf Amin,” katanya gubernur.
Gubernur Khofifah juga menitipkan pesan pada ibu berperstasi tesebut, agar bersama sama menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), serta menurunkan angka stunting. Dikatakannya, jika RA Kartini meninggal dunia pada umur 25 tahun, karena komplikasi persalinan, peristiwa ini menjadi PR (pekerjaan rumah,red), bagaimana menurunkan AKI dan AKB.
Ia mengajak semua perempuan khususnya Ibu maupun calon Ibu, untuk bersama sama mencegah stunting pada anak. Hal ini menurutnya juga menjadi PR penting. “Apa kaitannya stunting dengan Hari Kartini, kalau ibu-ibu itu pada saat hamil mendapatkan asupan gizi yang baik, InsyaAllah tumbuh kembang bayi juga baik, tumbuh kembang janin, lahir, juga dengan lahir berat badan yang cukup,” imbuhnya.
Sosok RA Kartini juga menginisiasi koneksitas secara global, bagaimana Kartini membangun koneksitas dengan berbagai jejaring internasional, sudah dilakukan. “Jadi artinya referensi-referensi keluarbiasaan seorang RA Kartini itulah yang kita berharap bahwa akan jadi inspirasi kita, optimis Jatim Bangkit,” pesan Gubernur Khofifah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Restu Novi Widiani, menyampaikan laporan, bahwa maksud dari dilaksanakannya kegiatan tersebut yakni memberikan apresiasi dan penghargaan kepada perempuan berjasa dan berprestsi di seluruh kabupaten/kota, serta pemberian penghargaan oase bekerja sama dengan 34 pemerintah provinsi.
“Sementara tujuannya untuk meningkatkan kepedulian pemerintah daerah dalam mendorong kinerja perempuan untuk berprestasi pada bidang-bidang tertentu,” katanya.
Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat memberikan sambutan secara virtual, mengatakan, peringatan Hari Kartini tahun 2022 harus dimaknai sebagai era kebangkitan perempuan Indonesia.
“Peringatan Hari Kartini ke-144 tahun 2022 harus dimaknai sebagai era kebangkitan perempuan Indonesia, kebangkitan perempuan Indonesia melawan pandemi, kebangkitan perempuan Indonesia untuk pemulihan ekonomi sehingga kita bisa segera mewujudkan Indonesia Maju seperti yang kita cita-citakan bersama,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, para wanita yang berprestasi di wilayah masing-masing mendapat penghargaan dari pemerintah Indonesia. Mereka yang mendapat penghargaan diantaranya yang berprestasi di berbagai bidang.
02:24 PM
Mulai dari para pendamping wanita dan anak di daerah yang memperjuangkan hak, wanita-wanita yang berperan sebagai penyuluh sekaligus pejuang hak asasi manusia, dan para wanita yang berprestasi di bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, serta sosial budaya.
Sebagai informasi, kabupaten/kota se-Jawa Timur penerima penghargaan berdasarkan bidangnya yaitu:
* Bidang Pendidikan : 8 kabupaten / kota;
1. Kab. Tulungagung;
2. Kab. Jember;
3. Kab. Pasuruan;
4. Kab. Madiun;
5. Kab. Lamongan;
6. Kab. Sumenep;
7. Kota Madiun
8. Kota Mojokerto.
* Bidang Kesehatan : 7 kabupaten / kota;
1. Kab. Blitar;
2. Kab. Bayuwangi;
3. Kab. Sidoarjo;
4. Kab. Magetan;
5. Kab. Gresik;
6. Kota kediri;
7. Kota surabaya.
* Bidang Sosial Budaya : 8 kabupaten/kota;
1. Kab. Pacitan;
2. Kab. Kediri;
3. Kab. Bondowoso;
4. Kab. Kab. Mojokerto;
5. Kab. Ngawi;
6. Kab. Bangkalan;
7. Kota Blitar;
8. Kota Batu.
* Bidang Lingkungan Hidup : 7 kabupaten/kota;
1. Kab. Ponorogo;
2. Kab. Malang;
3. Kab. Situbondo;
4. Kab. Jombang;
5. Kab. Bojonegoro;
6. Kab. Sampang;
7. Kota Malang;
* Bidang Pertanian : 8 kabupaten/kota
1. Kab. Trenggalek;
2. Kab. Lumajang;
3. Kab. Probolinggo;
4. Kab. Nganjuk;
5. Kab. Tuban;
6. Kab. Pamekasan;
7. Kota Probolinggo;
8. Kota Pasuruan.
(Q cox, tama dinie)