JEMBER (Suarapubliknews) – Persiapan menghadapi Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran tahun 2019, terminal tipe A Tawang Alun Jember, melakukan Ramp Check (inspeksi keselamatan) di lapangan kepada Armada angkutan lebaran terutama kendaraan Bus.
Kepala Terminal Tawangalun Samson Wahyu Priyono,saat di konfirmasi Media ini di ruang kerjanya mengungkapkan, pihaknya melakukan Ramp Check di lapangan untuk menindak lanjuti Instruksi Menteri Perhubungan. Rabu (29/5/19).
Jika sebelumnya operasi Ramp Check di jadwal sebulan sekali, kini menjelang lebaran operasi Ramp Check yang dilakukan di Terminal yang menjadi kewenangannya tersebut di lakukan setiap hari.
“Ramp check merupakan pemeriksaan rutin terkait kelayakan dan keselamatan kendaraan, meskipun bus tersebut sudah mempunyai buku KIR, ” katanya.
Sesuai pengarahan Menteri Perhubungan,kata Samson,angkutan lebaran dari tahun ke tahun merupakan hal biasa,akan tetapi menjadi hal yang tidak biasa, ketika Menteri Perhubungan menekankan,agar selalu menjaga keselamatan bagi pemudik yang menggunakan jasa transportasi darat khususnya armada Bus.
“Tujuannya agar mereka bisa bertemu sanak keluarga ,maka kami menjaga penekanan dari Bapak Menteri Perhubungan tersebut, khususnya armada bus yang ada di Terminal Tawangalun ini,” ujarnya.
Lanjut Samson,hasil Ramp Check tersebut nantinya akan di evaluasi,apabila ada kendaraan bus angkutan lebaran yang kurang atau tidak sesuai dengan Format yang ada di ketentuan Ramp Check, maka akan di berikan surat pernyataan untuk pihak perusahaan armada yang di wakili pengemudi angkutan lebaran.
“Apabila di dalam pengecekan tidak sesuai Format Ramp Check,berarti nyatanya dia tidak laik operasional dan akan kita pulangkan ke perusahaanya masing-masing supaya tidak beroperasi,” tegasnya.
Jika sudah di nyatakan tidak laik operasi akan tetapi masih tetap saja melakukan aktivitasnya, lanjut Samson, pihaknya tidak segan-segan untuk menurunkan penumpangnya dan menggantikan armada baru yang laik operasi.
Hal ini di lakukanya semata demi kelancaran arus mudik lebaran dan keselamatan pemudik.”Kita akan pulangkan ke perusahaan armadanya masing-masing supaya tidak beroperasi,dan apabila masih tetap beroperasi juga,maka jika terjadi sesuatu hal kami tidak bertanggung jawab,” tegasnya
Dia menekankan , dalam melaksanakan tugasnya,pihaknya selalu mengutamakan keselamatan.” Minimal kita sudah melakukan langkah-langkah, khususnya bus yang ada di Tawangalun,” jelasnya.
Sementara itu,puncak Arus Mudik di terminal Tawangalun Jember Samson memprediksi,sekitar tanggal 2 atau 3 Juni mendatang.
“Karena pada tanggal 29 Mei para Pegawai di Instansi Pemerintahan sudah mulai libur, sedangkan arus balik mencapai puncaknya di perkirakan sekitar tanggal 9 Juni,sebab bersamaan dengan di mulainya anak-anak masuk sekolah dan tahun ajaran baru,” jlentrehnya.
Tidak hanya itu saja,Samson juga memperkirakan Arus Mudik Lebaran kali ini tidak mengalami peningkatan tajam, yakni hanya naik 3 atau 4 persen saja.
Pasalnya selain liburan panjang bagi anak-anak sekolah telah usai,juga banyaknya pilihan bagi para pemudik dalam menggunakan Transportasi angkutan lebaran, seperti Kereta Api yang telah di buka pemesanan tiketnya sebulan lalu dan kini ludes terjual, Pesawat Udara yang semakin banyak di minati dan juga angkutan kendaraan pribadi,baik roda dua maupun roda empat.
“Kami juga telah memanfaatkan Jembatan Timbang yang ada di barat terminal ini,untuk di gunakan sebagai Rest Area bagi pemudik yang ingin beristirahat dan melepas lelah,” imbuhnya. (q cox, Thr)