Peristiwa

Hadapi Eksekusi PT KAI, Warga Jl Kalasan Surabaya Blokir Jalan

80
×

Hadapi Eksekusi PT KAI, Warga Jl Kalasan Surabaya Blokir Jalan

Sebarkan artikel ini

Sebagai bentuk protes terhadap rencana PT KAI yang akan mengeksekusi salah satu rumah di tempat itu, Selasa (18/11) mendatang, kini warga Jl Kalasan melakukan pemblokiran di jalan, dari pukul 06.00, hingga pukul 09.00. Selain melakukan aksi pemblokiran, warga juga melakukan orasi bahkan banyak menghujat bahwa apa yang dilakukan oleh PT KAI sudah berada di luar batas kemanusiaan, dan melanggar hukum.

SURABAYA (SPNews) – Rumah itu adalah milik Jumalawisoko yang beralamat di Jalan Kalasan Nomor 16, dan memiliki luas sekitar 300 meter persegi. Koordinator aksi Achmad Syafii mengatakan, pada dasarnya aksi itu bertujuan mengingatkan PT KAI untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

“Penggusuran semacam itu, walaupun dibungkus dengan kata penertiban tetap saja melanggar hukum kalau dasarnya tidak kuat, dan kami bukan penghuni illegal,”tegasnya.

Syafii melanjutkan, PT KAI akan menggusur penghuni rumah itu karena mengklaim tanah tempat bangunan itu berdiri adalah miliknya. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh PT KAI hanya klaim sepihak. Sebab, penghuni rumah tersebut juga memiliki bukti-bukti kepemilikan. “Kami punya surat-surat lengkap, bahkan kami selama ini juga membayar PBB, dan semuanya juga tidak gratis,”tukasnya.

Syafii khawatir, apabila tindakan PT KAI itu terus dibiarkan, maka seluruh rumah yang ada di sekitar tempat itu akan digusur, tepatnya berjumlah hingga 730 unit rumah. “Awalnya satu, lama-kelamaan semuanya digusur, padahal warga sudah menempatinya sejak tahun 1960 an, dan membeli dari pensiunan PT KAI, dan orang-orang Belanda dulu,”bebernya.

Sementara itu, pemilik rumah Jumalawisoko berharap PT KAI mengurungkan niatnya. Sebab, rumah itu adalah peninggalan dari orang tuanya. “Orang tua saya itu beli, dan rencana eksekusinya itu tidak ada pemberitahuan sama sekali, makanya kami siap melawannya,”tegasnya.

Sayang, hingga berita ini ditulis PT KAI belum memberikan konfirmasi apapun. Humas PT KAI Daops 8 Sumarsono ketika dihubungi oleh Radar Surabaya via hp miliknya, juga masih belum berkenan menjawabnya. (q cox, Why)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *