SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Meski telah berdiri sejak 17 tahun lalu, namun ternyata organisasi massa (Ormas) “Laskar Merah Putih” baru setahun hadir di Kota Pahlawan, dan telah memiliki anggota yang jumlahnya cukup signifikan yakni mencapai empat ribuan orang.
Rachmat Randy Lubis Ketua Laskar Merah Putih Markas Kota Surabaya menegaskan ingin menjadikan organisasinya lebih kekinian, yakni ormas zaman now. Sebab, masih banyaknya masyarakat yang beranggapan bahwa ormas identik dengan premanisme.
“Sudah tidak musimnya ormas menggunakan otot. Ormas zaman now harus menunjukkan melalui karya,” kata Randy saat ditemui di Hotel kawasan Jalan Panglima Sudirman Surabaya, Selasa (13/2/2018).
Visi dan misi Laskar Merah Putih ini lebih mengarah kepada kegiatan sosial, kemasyarakatan dan bela negara. Bahkan, kali ini sudah mulai masuk hingga ke pendampingan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Bahkan, lanjut Randy, bakal menggagas program melek hukum.
“Kami akan bikin melek hukum. Di perkampungan saja, kalau ketemu penegak hukum itu selalu takut, meski benar. Nah, ini yang perlu masyarakat tahu karena kami akan memberikan bantuan hukum,” ujar Randy.
Sementara menurut Teguh Basara penasihat Laskar Merah Putih Markas Kota Surabaya, organisasinya bakal terus merekrut anggota sebagai upaya untuk memperluas jaringan dari berbagai kalangan dan latar belakang.
“Kita hadir sebagai perekat anak bangsa dengan slogan kami ‘NKRI Harga Mati’. Sasaran anggota baru kami setidaknya yang masih peduli sama Negeri,” ujarnya.
Pihaknya juga mengakui bahwa di tahun politik ini sepakat menjalin komunikasi dan bersinergi dengan TNI/Polri serta penegak hukum lainnya. “Kami menginginkan agar Jatim ini tetap aman dan damai dalam Pilgub kali ini,” imbuh Teguh.
Untuk diketahui, saat ini Laskar merah Putih Markas Cabang Kota Surabaya juga sedang melaksanakan beberapa program kemasyarakat yang salah satunya memberikan edukasi dan pemberdayaan UKM.(q cox)
