SURABAYA (Suarapubliknews) – Momentum peringatan Hari Pahlawan dijadikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak masyarakat khususnya generasi muda, untuk menjadi pahlawan-pahlawan yang mampu menjawab tantangan ancaman krisis pangan, ancaman krisis energi, dan ancaman krisis keuangan.
“Ketika kita menjadi bagian yang ikut menjawab tantangan dengan solusi-solusi efektif maka pada dasarnya kita juga menjadi pejuang-pejuang dan pahlawan-pahlawan di sektor-sektor yang sekarang membutuhkan kehadiran kita,” ucap gubernur usai memimpin Malam Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 November Surabaya, Kamis (10/11/2022) dini hari.
Dikatakan, peringatan Hari Pahlawan ini akan menjadi bagian dari penguatan semangat kebangsaan untuk ‘memanggil’ memori, membangun komitmen bersama sebagai sebuah bangsa. Bangsa ini berdiri tegak dengan berbagai kemajuan yang dicapai saat ini menurut Gubernur Khofifah, berkat perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pahlawan.
“Terima kasih yang luar biasa untuk para pahlawan bangsa, saat ini yang kita harus bangun adalah bagaimana bisa mengikuti jejak keteladanan, kejuangan dan pengorbanan para pahlawan. Kami hadir hari ini Kamis tanggal 10 November 2020 Pukul 00.00 WIB untuk mengenang arwah dan jasa para pahlawan nusa dan bangsa yang telah bersemayam di Taman Makam Pahlawan 10 November Surabaya,” harapnya.
Di TMP ini, disemayamkan TNI – Polri, pegawai sipil dan pejuang dengan jumlah 3806 dimana yang tidak dikenal sebanyak 53 orang. Begitupun para pahlawan yang tidak dikenal nama dan tempatnya di kota-kota di dusun-dusun di lereng-lereng gunung di lembah-lembah ngarai dan di dasar dasar lautan gubernur menyatakan, hormat yang sebesar-besarnya atas keridhoan, keikhlasan dan kesucian pengorbanan para pahlawan dalam mengabdi kepada perjuangan demi kebahagiaan nusa dan bangsa. (Q cox, tama dini)