SURABAYA (Suarapubliknews) – Kantor DPC PDIP Kota Surabaya di Jalan Setail no 8 Surabaya terus diramaikan simpatisan pendukung Bacawali yang bakal maju ke Pilkada Surabaya 2020 melalui partai dengan lambang banteng bermoncong putih ini.
Setelah Whisnu Sakti Buana, sekira pukul 18.20 wib (selepas Mahgrib) giliran Hj. Sri Setyo Pertiwi turut mengembalikan formulir Bakal Calon Walikota Surabaya ke Kantor DPC PDIP Surabaya.
Sri Setyo Pertiwi daftar dengan menyertakan KTA PDI Perjuangan, selain juga syarat-syarat lain yang ditentukan.
Saat ditanya Wakil Ketua DPC Purwadi, mengapa tertarik mendaftar lewat PDIP, spontan Sri Setyo Pertiwi menjawab, “Saya tertarik karena ideologinya. Ada Bung Karno, dan jaminan Pancasila tidak tergantikan,” jawabnya.
Adi Sutarwijono Ketua DPC PDIP Surabaya mengatakan jika pada hari ini kandidat yang mengembalikan formulir Pilkada Kota Surabaya tahun 2020 ke Kantor DPC PDI Perjuanganterus bertambah.
“Setelah tadi Mas Whisnu Sakti, selepas Mahgrib ini giliran Ibu Hj. Sri Setyo Pertiwi yang mengembalikan formulir Bakal Calon Walikota Surabaya,” ucap Adi Sutarwijono Ketua DPC PDIP Kota Surabaya. Jumat (13/09/2019)
Menurut Awi-sapaan akrab Ketua DPRD Surabaya ini, besok Sabtu (14/09/2019) adalah hari terakhir pendaftaran ( tahapan penyerahan isian formulir) di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
“Besok yang akan menyusul mengembalikan formulir Bakal Calon Walikota adalah Ibu Dyah Katarina, Cak Crismanhadi, dan sorenya disusul Cak Anugerah Aryadi, mantan anggota DPRD Kota Surabaya,” tandas Awi.
Diakhir penuturannya, Awi mengatakan jika di atas kertas, yang mendaftar sejumlah 9 orang. Dan dari 9 orang itu, lima (5) orang diantaranya untuk Bacawali, dan empat (4) orang sisanya untuk Bacawawali. (q cox)
