BisnisOlahragaPeristiwa

Homeground The Grand Kenjeran Hadir, Jawab Kebutuhan Pecinta Padel di Surabaya

91
×

Homeground The Grand Kenjeran Hadir, Jawab Kebutuhan Pecinta Padel di Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Semangat hidup sehat kini mendapat ruang baru di Surabaya dengan kehadiran Homeground The Grand Kenjeran, pusat olahraga padel yang diklaim sebagai salah satu yang terbesar di Indonesia. Mengusung konsep modern dan komunitas, fasilitas ini menghadirkan enam lapangan padel berstandar internasional lengkap dengan beragam layanan penunjang.

Padel—olahraga raket yang menggabungkan unsur tenis dan squash—tengah mengalami lonjakan popularitas di Indonesia. Setelah sukses berkembang di Jakarta dan Bali, kini giliran Surabaya yang menjadi medan baru ekspansi industri padel. Homeground hadir sebagai pelopor fasilitas padel berskala besar di kota ini.

Direktur Homeground, Ivana Tantoyo mengatakan pihaknya melihat potensi pertumbuhan padel di Surabaya sangat besar, meskipun saat ini masih dalam tahap early stage. “Bahkan banyak orang yang ingin mencoba, tapi sulit mendapat lapangan. Maka kami hadir untuk menjawab kebutuhan itu,” katanya.

Pimpinan Homeground The Grand Kenjeran Surabaya, Rocky Hartanto Tanujaya mengatakan Homeground The Grand Kenjeran berdiri dalam kawasan hunian modern yang strategis. Selain lapangan, pengelola menyediakan fasilitas pendukung seperti ruang ganti dengan shower dan loker pribadi, pro shop yang menjual raket dan perlengkapan padel, hingga Groundstate by Drama Coffee, kafe bergaya sehat yang ditujukan untuk tempat bersantai para pemain dan komunitas.

Tak hanya itu, Homeground juga memiliki akademi pelatihan padel yang terbuka mulai dari anak-anak hingga dewasa, dengan pelatih bersertifikasi. “Kami punya Kids Academy juga. Bahkan banyak pemain pemula yang datang karena penasaran, dan akhirnya ikut coaching. “Kami ingin Homeground menjadi rumah bagi komunitas padel, bukan sekadar tempat bermain,” katanya.

Soal tarif sewa, Homeground membanderol harga mulai dari Rp350 ribu hingga Rp389 ribu per jam, tergantung waktu sewa (peak atau non-peak hours). Lapangan beroperasi dari pukul 06.00 hingga 00.00, dan khusus Jumat dan Sabtu hingga pukul 02.00 dini hari.

Untuk meramaikan komunitas, Homeground juga menggandeng komunitas padel seperti PAC (Padel Edi Community) untuk mengadakan turnamen dengan total 200 peserta di pembukaan ini. “Kita memang masih dalam fase trial untuk pola turnamen, tapi antusiasmenya tinggi sekali. Jadi ke depan kemungkinan besar turnamen akan rutin diadakan,” ujarnya.

Dibandingkan kota lain, jumlah lapangan padel di Surabaya masih tertinggal jauh. Jakarta Barat saja disebut telah memiliki lebih dari 100 lapangan. Di Surabaya, belum sampai 30. Namun tren ekspansi terlihat jelas.

Menurut Ivana, akan banyak fasilitas baru yang dibangun dalam 1–2 tahun ke depan. “Kalau tren ini terus tumbuh, bisa jadi Surabaya menyamai Jakarta tahun depan. Dan itu berarti pasar padel masih sangat positif,” jelasnya. Sebagai langkah lanjutan, Homeground menargetkan pembukaan cabang baru di Jemursari, Surabaya Selatan, pada akhir 2025.

Ditanya mengenai kemungkinan padel hanya menjadi tren sesaat, Rocky menjawab diplomatis. “Semua olahraga baru pasti mengalami fase FOMO. Tapi kami percaya, dengan kemungkinan masuknya padel ke ajang seperti PON hingga Olimpiade, ini akan berkembang seperti badminton dan tenis di masa lalu,” jelasnya.

Dengan biaya masuk yang tidak tinggi, komunitas yang terus bertumbuh, serta dukungan fasilitas lengkap, padel di Surabaya kini tidak lagi eksklusif. “Kami ingin membuat olahraga ini bisa diakses semua kalangan, bukan hanya sekadar tren elit sesaat,” pungkas Rocky.

Ivana yang juga Direktur The Grand Kenjeran Surabaya, menambahkan, pihaknya terus melengkapi fasilitas di kawasan perumahan, seiring dengan tren gaya hidup sehat. Sebelumnya, The Grand Kenjeran juga sukses membangun fasilitas driving range dengan nama Le Grande Golf. Dan kini lapangan Padel Homeground juga langsung disambut sangat antusias oleh penghuni.

“Lebih dari sekadar tempat bermain, Homeground kami bangun sebagai rumah bagi komunitas padel yang terus berkembang termasuk untuk fasilitas bagi penghuni. Kami ingin semua orang baik yang baru mencoba maupun yang sudah berpengalaman bisa merasakan kenyamanan dan semangat kebersamaan di sini,” tutupnya. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *