SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Tantangan keberlangsungan perusahaan keluarga menjadi sorotan dalam sesi IdeaTalk bertajuk “Family Business: How to Future-Proof Your Business” yang berlangsung di IdeaFest Surabaya 2025.
Presiden Direktur PT Pangan Lestari, Tjahjono Haryono, yang hadir bersama Benny Muliawan, S.E., M.H., CPM. CEO of PT. Indah Golden Signature dengan Christofel Angelo CEO of JCK Enterprise, CMO of Eji Coffee Indonesia membagikan wawasan mendalam berdasarkan pengalamannya selama lebih dari tiga dekade di lingkungan perusahaan keluarga.
Menurut Tjahjono, perusahaan keluarga memegang peranan besar dalam perekonomian Indonesia dengan kontribusi hampir 50% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Namun demikian, banyak perusahaan jenis ini tidak mampu bertahan lebih dari tiga generasi.
“Data menunjukkan, hanya sekitar 30% perusahaan keluarga yang mampu bertahan ke generasi kedua, dan kurang dari 20% yang bisa lanjut ke generasi ketiga. Ini sangat disayangkan, padahal banyak perusahaan keluarga memiliki fondasi yang kuat,” ujarnya.
Tjahjono menekankan pentingnya regenerasi yang direncanakan sejak awal sebagai kunci keberlanjutan. Selain itu, ia juga merekomendasikan pembentukan family office sebagai struktur yang mendukung transisi profesionalisme dalam manajemen. “Family office itu penting untuk membawa pandangan independen dan objektif. Kita perlu profesional yang bukan sekadar ‘yes man’,” tegasnya.
Ia juga menyoroti bahwa keberhasilan perusahaan keluarga tidak hanya tergantung pada warisan nilai-nilai, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi dengan tuntutan zaman. Profesionalisasi, menurutnya, tidak boleh menghilangkan akar budaya perusahaan, melainkan memperkuatnya.
Tjahjono turut mengapresiasi pelaksanaan IdeaFest Surabaya yang disebutnya sebagai kolaborasi apik antara brand trust, local hero, dan youthpreneur dari Jawa Timur. “Acara ini sangat inspiratif dan harus menjadi agenda tahunan. Saya melihat banyak energi positif dari anak muda dan pelaku industri kreatif yang berpotensi membawa perubahan besar bagi Surabaya dan sekitarnya,” ungkapnya.
Tjahjono juga menyampaikan dukungannya terhadap visi untuk menjadikan Surabaya sebagai salah satu kota industri kreatif nasional. Ia menyebut dukungan yang kuat dari tokoh-tokoh daerah, termasuk Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan Wali Kota Surabaya, sebagai sinyal baik bagi tumbuhnya ekosistem kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (q cox, tama dini)