SURABAYA (Suarapubliknews) – Mengaku telah mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat utamanya paguyuban masyarakat Tionghoa dan pengusaha di Surabaya serta Jatim, H.M. Cheng Hoo Djadi Galajapo mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Wakil Walikota Surabaya untuk Pilkada 2020.
Keinginan Djadi Galajapo yang dikenal sebagai pelawak asli Suroboyo ini ternyata disambut antusias oleh Alim Markus pemilik maspion group yang serta merta memberikan dukungan penuh kepadanya.
Dia mengatakan bahwa keinginanya maju sebagai calon wakil walikota Surabaya sebenarnya sudah lama, tepatnya saat Pilwali Surabaya tahun 2015 yang saat itu dimenangkan pasangan Risma-Whisnu.
“Namun Bu Risma berharap untuk tidak dulu dan saya manut (mengikuti) sama beliau, maka saat ini saya melangkah dan sudah saya sampaikan ke tim beliau, tidak ada masalah, maka saya terus runing karena saya ingin membenahi mental dan spiritual arek Suroboyo,” ucapnya kepada sejumlah media. Kamis (29/08/2019)
Menurut Djadi Galajapo, fisik kota Surabaya telah mendunia saat di kepemimpinan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota dua periode.
“Jadi kami berterimakasih sudah jadi kota yang RISMA yakni ramah, indah, sehat, metropolis dan agamis, tapi saya masih belum puas karena karakter dan sikap arek Suroboyo masih belum berkelas dunia,” tandasnya.
Oleh karenanya dia ingin bekerja sesuai program yakni watak, watek, watuk dan wahingnya arek Suroboyo harus bisa mencahayai dunia.
“Ini yang saya harapkan. Maka saya ingin mendapatkan pasangan Wali Kota yang sekelas Risma atau Ahok (Basuki Tjahaya Purnama mantan Gubernur DKI Jakarta). Ini memang sulit karena standart nya sudah tinggi,” harapnya.
Disinggung soal program, Djadi Galajapo mengatakan bahwa program utamanya adalah pemberdayaan mental, spiritual dan budaya arek Suroboyo.
“Jadi sebagai seniman, saya ingin ludruk dan wayang jawa timuran ada di setiap kecamatan, agar seniman bisa mandiri,” jawabnya.
Setelah ini, kata Djadi Galajapo, dirinya akan melakukan road show ke seluruh Kecamatan se Surabaya untuk membangun spirit entrepreneur lewat UMKM tetapi dalam bingkai besarnya adalah bela kemanusiaan’
“Artinya seluruh aspek kehidupan arek Surabaya itu menjadi perhatian saya, terutama menyangkut nilai nilai kemanusiaan yang masih tercabik-cabik, karena masih mucncul gerakan intoleran meski tidak nampak karena Surabaya cukup dingin, tetapi kita kecolongan dengan ledakan bom, nah ini yang tidak boleh terjadi. Saya yakin dengan sentuhan seni, humor dan igaliter arek suroboyo tidak terjadi lagi,” tuturnya.
Djadi Galajapo juga menambakan bahwa dirinya tidak akan mempertahankan jalur independen, jika dalam perjalanannya menemukan partai yang bersedia mengusungnya sebagai calon Wakil Walikota.
“Untuk sementara memang masih di jalur independen, namun tidak menutup kemungkinan melalui jalur partai tapi dengan syarat adalah partai pendukung Jokowi. Dan saya ingin mendapatkan partai yang bisa menemukan sosok yang menjadi pasangannnya sekelas Risma dan Ahok,” pungkasnya. (q cox)
,