SURABAYA (Suarapubliknews) – Setelah mendeklarasikan diri sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Surabaya dan dibuktikan dengan mendaftar ke PDIP untuk Pilkada Surabaya 2020, Armuji terus turun ke lapangan untuk sosialisasi.
Tidak hanya itu, papan reklame berupa baliho ukuran besar Armuji juga terpasang di berbagai sudut Kota Surabaya, sebagai bagian dari sosialisasi sekaligus wujud keseriusannya maju ke Pilwali Surabaya 2020.
Belakangan, muncul banner dan spanduk bergambar Armuji yang disandingkan dengan Eri Cahyadi Kepala Bappeko Kota Surabaya, yang diakuinya sebagai harapan dan mimpinya sebagai politisi yang ingin menjadikan Surabaya lebih baik.
“Itu kan harapan saya, jadi tidak ada kaitannya dengan rekom karena itu menjadi wewenang DPP. Mimpi itu boleh saja dan tidak dilarang. Kalau punya cita-cita itu kan boleh bermimpi dulu,” ucap Armuji saat ditanya alasannya menggandeng Eri Cahyadi. Kamis (24/01/2020)
Namun Armuji mengakui jika sosok Eri Cahyadi adalah birokrat muda di lingkungan Pemkot Surabaya yang karirnya moncer dibawah kepemimpinan Tri Rismaharini selaku Wali Kota, maka dia berharap bisa meneruskan programnya.
“Bu Risma berhasil menjadikan Kota Surabaya sebagai kota kelas dunia, itu artinya semua programnya sangat bagus dan harus dilanjutkan. Tentu hal ini sangat erat kaitannya dengan posisi Mas Eri Cahyadi,” pungkasnya.
Ditanya soal kegiatannya saat ini, Armuji mengaku jika disela-sela kesibukannya menjalankan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPRD Jatim, dirinya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat.
“Saya nggak mikir soal rekom. Kepada siapapun diberikan, saya sebagai kader PDIP ahrus tunduk dan patuh sekaligus wajib untuk mengamankan dan melaksanakan. Yang penting saat ini saya akan terus melakukan sosialisasi,” pungkasnya. (q cox)
