Politik

Ini Respon DPRD Surabaya Terkait Usulan Kenaikan Harga Tiket Masuk di KBS

90
×

Ini Respon DPRD Surabaya Terkait Usulan Kenaikan Harga Tiket Masuk di KBS

Sebarkan artikel ini
anggota Komisi B DPRD Surabaya, Achmad Zakaria

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Achmad Zakaria anggota Komisi B DPRD Surabaya mengaku sepakat jika ada yang berpendapat bahwa tingginya biaya operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) harus dicarikan solusi, demi kelangsungan hidup satwa di dalamnya.

Namun, Bang Jack-sapaan akrab Achmad Zakaria- meminta agar tetap memperhatikan kepentingan masyarakat Kota Surabaya, karena pada dasarnya merupakan perusahaan milik daerah yang tujuannya untuk kesejahteraan warga Surabaya.

“Sebenarnya persoalan itu sudah pernah dibahas disini (Komisi B-red), tapi bukan soal usulan kenaikan tiket masuk, karena pada waktu itu solusi kami adalah memberikan keringanan pajak hiburannya, agar tidak terlalu membebani dan bisa digunakan untuk biaya operasional, tetapi faktanya sampai sekarang belum ada jawaban apapun dari Pemkot,” ucapnya kepada media ini. Senin (9/4/2018)

Terkait usulan kenaikan Harga Tiket Masuk (HTM) di KBS, Bang Jack tidak menolak wacana tersebut namun memberikan usulan agar dibuatkan klaster, yakni untuk warga KTP Surabaya, untuk pendidikan dan keluarga asal luar daerah.

“Keluhan soal biaya operasional KBS yang berimbas kepada kenaikan harga tiket itu memang sudah beberapa kali kami dengar, maka solusinya dipadukan saja, caranya dibuatkan tiga kategori, untuk warga ber KTP Surabaya dan tujuan wisata pendidikan (siswa) tidak usah dinaikkan, jadi yang harganya naik hanya untuk wisata keluarga asal luar daerah,” usulnya.

Dengan demikian, lanjut Bang Jack, sekali dayung dua pulau terlampaui. Maksudnya, pendapat Wali Kota yang tidak ingin membebani warganya tetap berlangsung, dan kebutuhan manajemen PDTS KBS menutup biaya operasional juga bisa teratasi.

Untuk diketahui, sebelumnya media ini memberitakan bahwa pemerhati dan pegiat satwa Singky Soewadji, menilai jika Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) tidak akan mampu melakukan perbaikan, selama tidak diberikan otoritas untuk pengelolaan Harga Masuk Tiket (HTM) oleh Wali Kota Surabaya.

Singky berpendapat, kebijakan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya yang bersikukuh untuk tidak akan menaikan harga tiket dengan alasan membantu dan meringankan masyarakat Surabaya, dinilai kurang pas, karena faktanya mayoritas pengunjung justru berasal dari luar daerah.

Terkait kondisi manajemen PDTS KBS saat ini, Singky mengatakan jika secara manajemen sudah ada perbaikan karena sudah bisa bekerja bersama-sama. Namun terkait masa depan KBS, dia mengatakan jika endingnya hanya akan “bunuh diri”. (q cox)

Baca juga: http://suarapubliknews.net/desak-wali-kota-surabaya-naikkan-tiket-masuk-kbs-singky-soewadji-manajemen-pdts-bunuh-diri/

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *