SURABAYA (Suarapubliknews) – Surabaya sedang menggarap program Kampung Zero Waste (KZW) yang kini sedang dalam tahap persiapan. Namun roadmap pelaksanaan sampai dengan tahun 2026 sudah siap. Tim trainer, tim pengawas dan evaluasi sedang dibentuk.
Hal ini disampaikan Aning Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, yang mengatakan jika untuk 40 kampung yang ditunjuk sedang dalam proses screening sekaligus penataan.
“2022 adalah awal dilaksanakannya kampung zero waste,” ucap Aning, sebagai inisiator yang mencetuskan program kampung zero waste sekaligus akan mengawal pelaksanaannya sampai tuntas sempurna di lapangan. Senin (22/11/2021)
Menurut sekretaris fraksi PKS ini, pada tahun 2022 di setiap kelurahan akan ditunjuk 1 RW yang nantinya bisa NOL sampah. Di tahun tahun berikutnya, RW yang sudah nol sampah ini akan menjadi tim trainer untuk melatih seluruh RW sampai dengan 2026 sampai satu kelurahan NOL sampah.
“Sedang dihitung berapa pengurangan sampah pertahun yang ditargetkan pemerintah kota dari kampung zero waste ini sehingga selama 5 tahun sampah yang dikirim ke TPA bisa berkurang signifikan,” ujar lulusan T lingkungan ITS ini.
Dia menerangkan, jika Test case di lapangan terhadap salah satu RW yang sangat berminat untuk menerapkan NOL sampah juga dilakukan, yang ternyata antusiasme masyarakat luar biasa terhadap Surabaya NOL sampah ini.
Salah satu RW di Rungkut yang minta training Nol sampah, kata Aning, bahkan sampai bawa peraga sampah dari rumah demi belajar memilah sampah. Dan hampir seluruh RT yang datang belum memahami cara memilah sampah yang betul.
“Hal ini lah yang perlu dipahami pemkot saat penerapan program kampung zero waste. Edukasi massif untuk penyadaran masyarakat adalah hal yang utama,” pungkasnya. (q cox)