Peristiwa

Inovasi Kreatif Ubah Limbah Dua Wisudawan PCU di Wisuda ke-84

92
×

Inovasi Kreatif Ubah Limbah Dua Wisudawan PCU di Wisuda ke-84

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Sebanyak 1.252 wisudawan PCU dikukuhkan secara langsung oleh rektor PCU, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., dalam wisuda ke-84 selama dua hari berturut-turut (1-2/9).

Isu-isu keberlanjutan/sustainibility dan kesehatan mental yang sedang didengungkan di tengah masyarakat ikut mewarnai tugas akhir para wisudawan ini. Viola Tizita dan Fabrizio Robbie Sumawan adalah dua lulusan cumlaude yang mengangkat isu pemanfaat limbah menjadi produk inovatif berdaya jual. Mereka akan mengikuti prosesi wisuda bersama dengan wisudawan lainnya.

Di tugas akhirnya, Viola Tizita menggunakan ampas kopi yang biasanya dibuang oleh pengguna untuk didaur ulang kembali. Di tangannya, limbah tersebut lahir kembali menjadi gelas keramik yang bisa menghasilkan uang.

“Saya melihat lingkungan terdekat saya mulai dari teman dan keluarga ini sering mengkonsumsi kopi, kemudian proses pembuangan limbah kopinya tidak tepat sehingga dapat merusak lingkungan,” ungkapnya.

Inovasi keren berjudul “Perancangan Inovasi Bisnis Gelas Keramik Berbahan Ampas Kopi” berhasil membawa TA (Tugas Akhir) Vio yang berasal dari program DKV (Desain Komunikasi Visual) ini mendapat nilai A.

Vio mengolah ampas kopi dengan bahan tanah liat yang dibentuk menjadi gelas keramik beraroma kopi. Untuk membuat produk ini menarik, Vio membuat 16 produk gelas keramik dengan 16 macam ilustrasi yang mengangkat tema tentang MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) Personality dengan nuansa nostalgia generasi 90-an Indonesia.

Sebelum memutuskan menggunakan tema MBTI ini, gadis dengan IPK 3,79 itu telah melakukan riset sebelumnya. “Saya memilih nama brand Glofee dan target audiensnya itu wanita dari generasi Millenial, dengan rentang umur 23-35 tahun di mana ternyata menyukai produk yang lebih personalized. MBTI ini sangat cocok karena semua karakter menggambarkan kelakuan-kelakuan unik saat masa kecil,” tambah gadis yang punya hobi DIY Art and Craft.

Karya inovasi yang dibandrol dengan harga Rp. 90.000,00/paketnya ini telah laku sebanyak sebelas paket. Tiap paketnya berisikan satu gelas keramik beserta merchandise MBTI Card Information, Thank You Card, Sticker, Product Information, dan Packaging Label.

Lain hal dengan karya TA Fabrizio Robbie Sumawan dari program Interior Design PCU. TA-nya yang berjudul “Perancangan Fidgeting Interior Dekoratif dengan Memanfaatkan Limbah Kayu Industri” ini juga meraih nilai A.

Robbie, menghasilkan enam produk dari limbah kayu industri yang sudah tidak digunakan. Produk ini tidak hanya mengandalkan estetika bentuk tapi juga dirancang untuk membantu meredakan kecemasan pengguna, terutama yang mengalami gangguan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

“Di era setelah pandemic Covid-19, banyak orang memiliki tekanan kerja yang lebih besar. Selain menimbulkan kecemasan, efeknya bisa membuat orang menjadi tidak fokus yang kemudian bisa mempengaruhi pekerjaan menjadi tidak maksimal. Nah, salah satu cara meredakan kecemasan itu adalah dengan fidgeting ini,” urai Robbie yang meraih IPK 3,52 ini.

Robbie berupaya menggabungkan perancangan fidgeting interior dekoratif yang memanfaatkan limbah kayu industri sebagai bahan utama materialnya dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle).

“Jadi rancangan saya ini menggabungkan antara kayu yang kini semakin diminati dalam industri mebel dengan permainan terapi. Namanya Woga Collection yang artinya wooden game ini terdiri dari tiga table lamp, dua desk lamp dan satu floor lamp,” tutupnya.

Total wisudawan PCU pada wisuda ke-84 ini terdiri dari 1.136 lulusan Program Sarjana (S1), 38 lulusan Program Profesi, 77 lulusan Program Magister (S2), dan satu lulusan pertama Program Doktor.

Para wisudawan ini akan mengikuti prosesi wisuda di Auditorium Gedung Q kampus PCU, acara ini terbagi menjadi empat shift pada pukul 08.30 dan 14.00 WIB. Dengan demikian, hingga saat ini PCU telah meluluskan 48.927 orang lulusan, yang berkarya di enam benua. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *