SURABAYA (Suarapubliknews) – Belajar sambil bermain game? PETRAVERSE, sebuah Virtual Reality Laboratory dari program Learning Management System (LMS) gamification karya Petra Digital Institute UK Petra.
Ketua Tim Petra Digital Institute UK Petra Dr. Felix Pasila mengatakan PETRAVERSE adalah wujud keseriusan UK Petra untuk terus berinovasi menyiapkan metode pendidikan baru yang berkelindan dengan teknologi sehingga semakin banyak sumber daya manusia Indonesia yang menjadi pembelajar sepanjang hayat.
“Bekerja sama dengan beberapa Startup Teknologi Indonesia menjadikan Petraverse inovasi dunia pendidikan hasil karya anak bangsa,” ungkapnya seusai peesmian Virtual Reality Laboratory di gedung W lantai 3 kampus UK Petra
Modul PETRAVERSE sendiri menyediakan sistem pembelajaran asinkronus secara digital dengan empat konsep yaitu Virtual Novel, Komik Interaktif, Role-Playing Game dan Virtual Reality. LMS di PETRAVERSE sangat unik dan interaktif. Menerapkan metode gamifikasi dengan teknologi imersif mulai dari Faction, Leaderboard hingga Skill card.
Ada sembilan kepribadian dalam PETRAVERSE, para pemain harus melewati test terlebih dahulu yang dikerjakan hanya dalam 12 menit saja. Cukup menjawab 54 pertanyaan singkat maka karakter terpilih bisa dimainkan. Kepribadian yang ingin dimunculkan para pemain bisa berganti setalah mengalami proses pembelajaran modul digital di PETRAVERSE.
9 kepribadian ini adalah The Scholar (Growth, Self-evaluation, Teamwork), The Ambassador (Managing emotion, Humility, Communication), The Director (Creativity & Innovation, Leadership, Communication), The Strategist (Spirituality, Administration, Integrity), The Warrior (Communication, Leadership, Teamwork), The Healer (Managing Emotion, Creativity & Innovation, Integrity), The Counselor (Spirituality, Love, Interpersonal Skill), The Steward (Managing Emotion, Leadership, Communication) dan The Sage (Spirituality, Humility, Love).
PETRAVERSE sendiri telah diuji coba secara langsung pada mahasiswa semester 5 dan 6. Sementara total ada 10 mata kuliah saat ini yaitu Pancasila, Kalkulus, Soft Skills Test, Bahasa inggris, Agama, Pajak, Technopreneurship, Akuntansi Manajemen, Virtual Reality technology, Keselamatan dan Kesehatan Kerja. “Semoga dengan hadirnya PETRAVERSE ini maka para mahasiswa akan memahami materi dengan lebih fun dan interaktif,” tutup Felix.
Stella R. Gomaz dari Business Management Program setelah mencoba belajar melalui PETRAVERSE mengatakan Ia merasa belajar lebih menyenangkan, karena ada alur ceritanya, bisa lebih mudah memahami materi, meskipun berupa hitungan, karena dijelaskan secara detail mengenai perhitungan yang ada di modul.
Sementara ini, mata kuliah tersebut rata-rata setara dengan bobot 2 SKS. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Tak hanya itu saja, dalam PETRAVERSE juga menyampaikan tes dalam bentuk permainan. Maka tak heran jika para mahasiswa sangat tertarik. Hasil tes akan berbentuk skor pada 13 kemampuan umum yang diukur dalam PETRAVERSE, yang berguna untuk pekerjaan di masa depan. (Q cox, tama dini)
