Bisnis

ITS Rilis Pusat Unggulan Iptek Ketiga

111
×

ITS Rilis Pusat Unggulan Iptek Ketiga

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terus berupaya meningkatkan riset teknologi kemaritiman sebagai dukungan pengembangan Science and Technology Park (STP).

Direktur Inovasi, Kerja Sama dan Kealumnian ITS, Dr Eng Kriyo Sambodho ST M Eng, mengatakan ITS merilis merilis Pusat Unggulan Iptek (PUI) Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut sebagai bukti Centre of Excellence di bidang maritime.

“PUI penting untuk dibentuk di dalam institusi pendidikan. Dengan PUI, produk inovasi akan lebih cepat dikembangkan,” katanya saat acara Kick Off di gedung Nasdec ITS.

MenurutnyaPUI sendiri terbagi menjadi dua bidang, yakni PUI yang berbasis produk dan berbasis paten. “Saat ini ITS bergerak di PUI berbasis produk karena ITS adalah perguruan tinggi, dan PUI ini juga berguna menciptakan sebuah produk unggulan inovasi terbaru,” sambung dosen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) ini.

Dalam rentang waktu tiga tahun ini, ITS mampu merilis tiga PUI. Pada tahun 2016, ITS telah merilis PUI Sistem Kontrol Otomotif (SKO) yang sebelumnya bernama Pusat Riset Mobil Listrik Nasional (Molina).

Pada tahun 2017, ITS kembali merilis PUI Mechanics Industrial Automation (MIA), dan pada tahun 2018 ini ITS secara resmi merilis satu PUI lagi. Yakni PUI untuk Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut atau yang disingkat KEKAL.

Apabila dilihat dari jumlah PUI yang dimiliki, ITS nomor tiga terbanyak di Indonesia. Nomor satu yakni IPB dengan enam PUI, kemudian ITB dengan lima PUI. “PUI sendiri adalah badan yang mengatur tentang riset penelitian agar menciptakan inovasi-inovasi dan produk-produk yang berkembang,” pungkas Dodhot.

Sehingga, dengan PUI ini sebuah instansi dapat mempunyai sebuah badan penelitian untuk menghasilkan produk-produk yang lebih bagus.

Sementara itu, Wakil Rektor IV ITS Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc yang bertindak sebagai koordinator PUI KEKAL mengatakan, latar belakang pembentukan PUI kali ini dikarenakan tingginya jumlah kecelakaan kapal di Indonesia, adanya peraturan internasional tentang keselamatan kapal dan untuk meningkatkan penguatan kelembagaan keselamatan.

Tujuan pembentukan PUI kali ini, adalah untuk menyiapkan upaya komersialisasi hasil riset dan inovasi melalui kegiatan hilirisasi riset inovasi, termasuk kegiatan promosi dan kegiatan pendukung lainnya.

“Dengan adanya PUI ini maka banyak laboratorium dan ruang lingkup yang bisa bekerja sama. Salah satu produk yang sudah dihasilkan kampus ITS saat ini adalah AISITS (Automatic Identification System ITS, red) yang bergerak di bidang perkapalan,” tambahnya.

Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD mengatakan, PUI KEKAL ini adalah sebuah tantangan bagi ITS, karena setiap orang di dalamnya dituntut untuk berinovasi dan berkembang.

“PUI adalah cikal bakal sebuah entrepreneur university. Dengan PUI ini, ITS dapat menciptakan sebuah produk-produk terbaru, sehingga bisa dijual ke publik dan disebarluaskan,” tutupnya. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *