SURABAYA (Suarapubliknews) – ITTelkom Surabaya resmi mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 serta ISO 21001:2018. Setelah sebelumnya ITTelkom Surabaya melaksanakan audit eksternal diawasi PT Decra Group Indonesia sebagai asesor.
Kabag Satuan Penjaminan Mutu dan Internal Audit ITTelkom Surabaya, Yuvit Sudianto mengatakan mendapatkan ISO 9001:2015 serta ISO 21001:2018 berarti sistem akademik, manajemen pendidikan serta manajemen mutu yang baik.
“Ini menandakan ITTelkom Surabaya memiliki kualitas standar internasional. Artinya setiap prosedur yang ada di ITTelkom Surabaya mengacu pada standar ISO 9001:2015 serta ISO 21001:2018 yang berlaku berstandar internasional,” katanya.
Dosen Sistem Informasi ini menambahkan dengan didapatkannya ISO ini dapat membantu menganalisis dan menyusun program kerja sehingga mencapai sasaran mutu yang dibuat sehingga nantinya proses bisnis berjalan sesuai dengan standart yang ditetapkan.
Penyerahan dua ISO dilakukan di kampus ITTelkom Surabaya oleh Chief Execitive Officer/Mananging Director DeCRA, Sholichin Agung Darmawan kepada Wakil Rektor II ITTelkom Surabaya, Tri Agus Djoko Kuntjoro.
Dalam kesempatan ini Wakil Rektor II ITTelkom Surabaya, Tri Agus Djoko Kuntjoro mengatakan langkah keberhasilan ITTelkom Surabaya mendapatkan dua ISO ini awal pijakan ke tahap berikutnya yaitu akreditasi.
“Kedua sertifikat ISO ini merupakan bekal bagi ITTelkom Surabaya terus meningkatkan layanan dan kualitas sebagai lembaga pendiidikan perguruan tinggi baru yang akan terus berkembang termasuk tahap akreditasi,” katanya.
Meski baru berusia delapan bulan, ITTelkom Surabaya terus berupaya mendapatkan status posisi terbaik terkait dengan pelayanan pendidikan perguruan tinggi. Dengan keberhasilan meraih dua ISO ini awal langkah selanjutnya untuk mendapatkan akreditasi yang maksimal.
“Lulusan ITTelkom Surabaya akan diajarkan budaya industri berbasis ICT yang terfokus dalam bidang maritim, transportasi dan logistik. Sehingga tidak hanya ahli dalam hal teori kemampuan praktik mereka juga terasah selama bersekolah di ITTelkom Surabaya,” tegas Tri Agus.
Chief Execitive Officer/Mananging Director DeCRA, Sholichin Agung Darmawan menambahkan pihaknya akan melakukan setelah sebuah intitusi melakukan Plan, Do, Cek and Action kemudian melakukan pemeriksaan audit.
“Jika menunjukkan tidak ada temuan yang bersifat mayor maka direkomendasikan untuk mendapatkan ISO ke Australia. Kami berharap dengan didapatkannya ISO ITTTelkom yang diisi jiwa muda ini, sistem semakin berjalan semakin maju,” tutupnya.
ITTTelkom pada tahun ajaran 2019- 2020 menargetkan 1000 mahasiswa untuk 7 prodi yang ada. Pendaftara dibuka hingga akhir Agustus 2019, informasi dapat diakses melalui www.ittelkom-sby.ac.id. (q cox, Tama Dinie)