MALANG KOTA (Suarapubliknews) – Kota Malang bersiap menyambut gegap gempita Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Dalam audiensi bersama KONI Jawa Timur yang berlangsung di Ruang Kantor Wali Kota Malang, Selasa (17/6), Wali Kota Wahyu Hidayat menyatakan komitmen penuh untuk menyukseskan ajang bergengsi tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini kami menerima KONI Jatim untuk membahas langsung persiapan Porprov. Kota Malang ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah bersama Kabupaten Malang dan Kota Batu,” ungkap Wahyu Hidayat.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 40 cabang olahraga akan digelar di Kota Malang. Pemerintah Kota pun telah menyiapkan 40 venue tersebar di 21 titik sebagai bagian dari dukungan infrastruktur.
“Kesiapan kami sudah cukup matang, baik sebagai tuan rumah maupun kontingen yang akan berlaga. Kini tinggal menunggu hari H,” jelasnya optimis.
Wali Kota Wahyu juga menekankan kesiapan venue yang sudah mencapai tahap akhir. Ia bahkan turun langsung ke lapangan dalam beberapa hari terakhir untuk memantau progres latihan para atlet Kota Malang.
“Atlet-atlet kami telah melakukan persiapan maksimal. Harapannya, pencapaian tahun ini bisa melampaui hasil sebelumnya,” katanya.
Tak hanya fokus pada aspek pertandingan, Pemerintah Kota Malang juga ingin memastikan atmosfer Porprov terasa hingga ke seluruh pelosok kota. Semua elemen pemerintahan, termasuk kelurahan, dilibatkan agar gelaran ini benar-benar menjadi perayaan olahraga bersama.
“Porprov ini harus menjadi pesta rakyat. Kami ingin suasananya semarak hingga ke lingkungan terkecil,” tegas Wahyu.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota juga mengonfirmasi kesiapan Kota Malang sebagai lokasi upacara pembukaan yang akan berlangsung di Stadion Gajayana pada 28 Juni mendatang.
Sementara itu, Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, mengapresiasi keseriusan Kota Malang dalam menyambut Porprov.
“Dari apa yang saya lihat, Kota Malang sudah benar-benar terjangkit ‘demam Porprov’. Ini sinyal positif, karena selain sisi prestasi, dampak ekonomi dari acara ini juga akan dirasakan masyarakat secara langsung,” tutur Nabil. (q cox, Rzl)
