SURABAYA (Suarapubliknews) – Berkolaborasi dengan berbagai macam industri menjadi salah satu hal penting untuk tetap dijalin dan dikembangkan bagi kelangsungan pendidikan generasi penerus bangsa.
Oleh karena itu, Universitas Kristen Petra (UK Petra) terus menjalin dengan berbagai industri agar akan selalu ada kesempatan bagi mahasiswa dari kawasan Indonesia Timur serta mahasiswa yang berprestasi untuk dapat meneruskan pendidikannya.
Rektor UK Petra Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng mengatakan terimakasih kepada semua donatur, yang sudah mewujudkan kepeduliannya ikut menjaga kelangsungan studi mahasiswa UK Petra yang terdampak kondisi ekonominya karena COVID-19.
“Dukungan yang diberikan sangat mengharukan dan sekaligus menguatkan. Sumber beasiswa kali ini berasal dari donasi Petranesian, industri dan warga masyarakat yang didapat dari berbagai aksi pengumpulan dana,” katanya.
Rektor UK Petra menyerahkan beasiswa eksternal atau yang biasa disebut I Care UKP sebesar Rp 1.229.795.423. Simbolisasi penyerahan ini terdiri dari 12 kategori yang dikelola oleh Office of Institutional Advancement (OIA) UK Petra.
Adapun 12 kategori I Care UKP ini terdiri dari SPS Corporate khusus mahasiswa Fakultas Teknologi Industri, SPS Corporate khusus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, P.T. Rembaka, P.T. Surya Dermato Medika Laboratories, P.T. Adaro Indonesia, Benjamin Gideon Associates Award, Benjamin Gideon Associates Civil engineering Scholarship, Everbest G & I Civil Engineering Award, Penggalangan Dana Bald for Students, Konser Penggalangan Dana Our Helping Hands, Penggalangan Dana Bald for Petra Students dimotori oleh YPTK Petra dan Dana dari Penjualan Merchandise Petranesian.
Kabid Fundraising OIA UK Petra urai Hanjaya Siaputra, S.E., M.A., CHE mengatakan besaran beasiswa dan bantuan beragam sesuai dengan komitmen dari mitra dan donatur serta kebutuhan mahasiswa
“Melalui program I Care UKP, UK Petra membuka kesempatan bagi mitra atau para donatur yang ingin ambil bagian membantu ketuntasan studi calon pemimpin bangsa yang berkuliah di UK Petra,” katanya.
Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa I Care UKP ini melewati serangkaian proses diantaranya seleksi berkas dan proses wawancara. Seperti yang dialami Michelle Christina Linda Mulyawan
“Setelah melihat pengumuman melalui email mahasiswa, saya segera melengkapi berkas yang diminta untuk kemudian melalui tahap wawancara. Saya sangat bersyukur pada Tuhan dan berterima kasih pada UK Petra serta pihak yang sudah membantu saya. Beasiswa ini sangat membantu keluarga kami menghadapi masa sulit sekarang, terlebih saya hanya hidup berdua hanya dengan mama saja.”, urai mahasiswi prodi Teknik Industri angkatan 2017.
Tak hanya itu, Michelle menitipkan harapannya. Bahwa kedepannya UK Petra dapat terus menawarkan beasiswa bagi mahasiswanya yang kurang mampu sehingga dapat menempuh pendidikan yang lebih baik di UK Petra untuk mencapai cita-cita mereka. (q cox, tama dinie)