SURABAYA (Suarapubliknews) – Gerakan ‘Sejuta Hand Sanitizer’ dari Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA) terus berlangsung sebagai wujud kepedulian para alumni Universitas Airlangga terhadap keamanan warga Kota Surabaya dari ancaman penyebaran pandemi covid-19.
Sampai saat ini, kegiatan yang digagas Didik setyadi, alumni FH Unair angkatan 86 ini telah mendistribusikan APD berupa hand sanitizer, masker dan cairan desinfektan ke 19 titik yang terdiri dari Rumah Sakit dan Puskesmas se Kota Surabaya.
“Mengatasi pandemi kita harus melakukan gotong royong kemanusiaan bersama seluruh elemen masyarakat dengan satu komando, taat mengikuti anjuran pemerintah,” Teguh Prihandoko selaku ketua Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA). Kamis (23/04/2020)
Menurut Teguh, Pemerintah tidak mungkin bisa bergerak sendiri dalam mengatasi pandemi covid-19, dan gerakan sejuta hand sanitazer yang dilakukannya hanya sebagai pemantik dari gerakan gotong royong kemanusiaan.
“Awalnya kita membagi hand sanitazer dalam bentuk kemasan botol dan diberikan kepada pekerja lapangan, ojol, tukang sampah, angkot, pedagang keliling. Namun selanjutnya sasaran penerima kita alihkan ke Gugus tugas Covid, Rumah Sakit, puskesmas, klinik dalam bentuk kemasan jerigen 5 liter,” pungkas alumni Fakultas Ekonomi Unair angkatan ’85 ini. (q cox)
