Jatim RayaPemerintahan

Jatim Fair 2022, Gubernur Khofifah: Ajang Pelaku UMKM Jatim Masuk Pasar Lebih Luas Lagi

41
×

Jatim Fair 2022, Gubernur Khofifah: Ajang Pelaku UMKM Jatim Masuk Pasar Lebih Luas Lagi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap Jatim Fair 2022 mampu memotivasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk bangkit usai diterpa pandemi selama du tahun terakhir.

Bertema ‘Optimis Jatim Bangkit’, Jatim Fair 2022 digelar selama 7 hari dari tanggal 7-13 Oktober 2022. Tahun ini tercatat sebanyak 281 stand yang mengikuti acara Jatim Fair 2022 secara offline.

“Semoga lewat ajang ini, muncul lebih banyak lagi enterpreneur muda yang mampu menembus pasar-pasar baru, termasuk pasar ekspor dengan membawa produk lokal,” ungkapnya usai membuka gelaran Jatim Fair 2022 di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Jum’at (7/10).

Stand-stand tersebut diantaranya berasal dari OPD Pemprov Jatim, Kabupaten/Kota di Jatim, BUMN/BUMD, Swasta, UMKM sampai beberapa Kabupaten/Kota di luar Jatim. Selain bisa dikunjungi secara offline, masyarakat juga bisa berbelanja produk yang dipamerkan di Jatim Fair 2022 ini melalui marketplace Tokopedia.

Gubernur Khofifah menyebut Jatim Fair 2022 menjadi forum bisnis yang mempertemukan antara produsen dan juga pembeli tak hanya dari Jawa Timur, namun juga luar provinsi dan pulau serta mancanegara dengan berbagai latar belakang. Ajang ini juga menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim untuk mendorong UMKM Jatim semakin maju.

“Saya optimistis ajang ini mampu menjadi motor penggerak dan percepatan kebangkitan ekonomi masyarakat di Jatim. Apalagi ini digelar offline usai dua tahun lamanya berkonsep hybrid,” imbuhnya.

Gubernur Khofifah bahkan mengungkapkan bahwa waktu pelaksanaan Jatim Fair 2022 sebaiknya lebih diperpanjang. Dengan begitu, transaksi perdagangan yang dicapai akan lebih besar dan kesempatan pelaku UMKM untuk mendapatkan pasar yang lebih luas lagi akan semakin besar.

Sektor UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian di Jawa Timur. Dimana kontribusi Nilai Tambah (NTB) K-UMKM terhadap PDRB Jawa Timur pada Tahun 2021 mencapai 57,81%, meningkat sebesar 0,56% dibandingkan Tahun 2020.

“Jejaring pelaku UMKM Jatim akan semakin bertambah luas. Koneksi yang terbangun ini tentu akan berujung pada transaksi perdagangan. Ajang ini juga menjadi sarana tolak ukur kekuatan daya saing produk yang dipamerkan,” tuturnya.

Selain itu, Jatim Fair 2022 juga dimaksimalkan oleh Pemprov Jatim untuk mensosialisasikan berbagai program dan arah kebijakan Pemprov Jatim kepada masyarakat. Juga, menjaring berbagai aspirasi, kritik, dan saran dari masyarakat agar penyelenggaraan pelayanan publik di Jatim semakin lebih baik dan prima.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah turut menyerahkan Penghargaan Stand Terbaik Kategori Tematik yakni Stand Tema Khusus diraih Dinas Perhubungan Prov. Jatim, Stand dengan keberagaman produk terbaik diraih PT. Pelabuhan Indonesia (Persero), Stand penataan produk terbaik diraih Kanwil BI Jatim, dan Stand dengan sirkulasi terbaik diraih Dinas Kelautan dan Perikanan Prov Jatim.

Kemudian Stand dengan estetika terbaik diraih Bapenda Jatim, Stand dengan elemen Jawa Timur terbaik diraih Dinsos Prov. Jatim, Stand nuansa eco green diraih Dinas Kehutanan Prov. Jatim, dan Stand penggiat CSR terbaik diraih PT. Pertamina (Persero).

Gubernur Khofifah pun menyempatkan diri turut berkeliling meninjau berbagai stand yang ada di Jatim Fair 2022 dan memborong sejumlah produk UMKM yang dijajakan, antara lain batik, kerajinan tangan dan makanan. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *